.quickedit{ display:none; }

Senin, 16 November 2015

Nasi Kebuli Klaten-Estib Post-SMPN 3 Bayat Klaten



Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing opula dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Hidangan ini popular di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia. Nasi kebuli menunjukan pengaruh budaya Arab Timur Tengah dan India Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. nasi ini mirip dengan nasi Biryani.

Dalam kebudayaan Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli juga opular di kawasan kota yang banyak terdapat warga keturunan Arab, seperti Surabaya dan Gresik.


Menurut Pak Wawan, Nasi kebuli dibuat dengan cara menanak nasi bersama kaldu kambing dan susu kambing (kadang diganti santan). Daging kambing ditumis dan dicampurkan ke dalam nasi dengan juga membubuhkan minyak samin untuk memberikan aroma yang khas. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dan ditumis bersama nasi ini adalah bawang putih, bawang merah, lada hitam, cengkeh, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, pala, dan minyak samin. Kemudian daging kambing dimasak bersama dengan nasi setengah matang ini hingga akhirnya benar-benar matang. Daging kambing ini bisa diiris kecil-kecil dan dicampurkan ke dalam nasi, atau digoreng dan disajikan terpisah. “Nasi kebuli biasanya disajikan dengan asinan nanas, kadang juga ditambahi sambal goreng hati”, jelas Pak wawan.

Pak Wawan yang bernama asli Endis Hermwan mendapat pengalaman ketika sedang berkunjung ke tempat saudaranya di Jakarta. Saat menghadiri resepsi, Pak wawan mendapat inspirasi ketika menemukan resep Nasi Kebuli di tempat tersebut. Kemudian mempraktekannya dan berjualan Nasi kebuli di Jalan Pemuda Klaten, tepatnya didepan SMPN 2 Klaten setiap Minggu padi pada acara car free day serta di tempat-tempat keramaiannya lainnya yang sifatnya incidental. “Selain menjual Nasi kebuli, Saya juga jualan Empal Genthong dari Jawa-Barat”, ujar Pak Wawan.

(Estib Post-Jurnalis SMPN 3 Bayat, Klaten)

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut