.quickedit{ display:none; }

Senin, 30 November 2015

Karate Dandim Cup V-Estib Post-SMPN 3 Bayat Klaten


 
Kapten Arm. Suroto sebagai ketua panitiya memberikan apresiasi luar biasa pada keberhasilan pelaksanaan Kejuaraan Karate Pelajar Dandim Cup V Tahun 2015. kegiatan ini sangat penting, karena bisa membantu pelajar dalam menjaga kesehatan dan penanaman sikap disiplin serta wadah bagi pelajar yang ingin menyalurkan bakatnya dalam bidang bela diri Karate. “kami akan menemui bupati dan kepala Dinas pendidikan, agar memberikan surat edaran kepada sekolah-sekolah di kabupaten Klaten, supaya semua sekolah membuka kegiatan ekstrakurikuler Karate,” ungkap Kapten Arm. Suroto.

“Bela Negara dibutuhkan 2 syarat yaitu berbadan sehat dan cerdas, dengan demikian semua elemen pendidikan harus memiliki 2 syarat tersebut,” tambah Kapten Arm. Suroto pada acara pembubaran panitiya Kejuaraan Karate Pelajar Dandim Cup V di rumah makan Ilham 29/11/15.

Menurut Senpai Bambang Sutadi, Kejuaraan Karate Dandim Cup V tahun 2015 merupakan yang terbesar karena diikuti 525 atlet. Semua acara bisa berjalan sesuai rencana tanpa ada kendala sedikitpun bahkan diliput banyak media baik media elektronik maupun media cetak. “Semua panitiya bisa melaksanakan tugasnya masing-masing dengan lancar. Kejuaraan Karate Dandim Cup tahun depan akan lebih ditingkatkan lagi baik segi kualitas maupun kuantitas,” terang Bambang Sutadi Wakil Ketua Inkai Kabupaten Klaten.

Kejuaraan ini bisa terselenggara dengan baik, sukses, aman dan selamat. Walaupun kejuaraan beladiri ini para atlet saling kontak badan, tetapi tidak ada atlet cidera yang membahayakan. “Panitiya, Wasit dan Juri bisa kita andalkan untuk kejuaraan Karate pada even lainnya.” Jelas Senpai Noor Widhi Wiryatmoko, ST. Ketua Inkai Kabupaten Klaten periode 2015-2018.

Pembubaran panitiya ini dihadiri lebih dari 40 panitiya. Ditengah-tengah acara ini diisi diskusi dan evaluasi jalannya pelaksanaan Kejuaraan Kararte Pelajar. Senpai Darius mengapresiasi gagasan Kapten Arm. Suroto untuk membuka ranting-ranting Inkai di setiap sekolah. Namun karena keterbatasan pelatih di tingkat cabang, Senpai Darius memberikan wacana agar setiap ranting sekolah ada guru pengampu. “Dari tingkat cabang pelatih membina bidang teknis, ditingkat ranting ada pengampu secara organisatoris, sehingga kegiatan bisa berjalan lancar,” ujar Sempai Darius.

(Estib Post-Jurnalis SMPN 3 Bayat, Klaten)



 

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut