Kejadian tersebut bermula ketika, Selasa sekitar pukul 07.00 WIB korban Narwanto membeli racun tikus merekTemik di warung salah seorang tetangga Tumiyem, 57. Di warung Tumiyem tersebut korban membeli racun tikus sebanyak satu bungkusdan obat sakit kepala bermerek Bodrek sebanyak tiga tablet.
Pemilik warung juga sempat menanyakan kepada korban perihal kegunaan obat tersebut, namun korban tidak bilang jika obat itu dipakai untuk bunuh diri. “Kalau tahu mau dipakai buntuh, saya pasti tidak meladenin dia mau beli obat itu,” kata Tumiyem kepada Solopos.com.
Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dipimpin oleh Kapolsek Trucuk, AKP Teguh Wahyono, mendapati, korban mengakhiri hidup dengan meminum racun tikus itu. Tidak ditemukan unsur pengainayaan pada tubuh korban. Kapolsek juga menjelaskan aksi bunuh diri tersebut sempat dilihat orang tua korban, namun orang tua itu tidak bisa mencegah karena korban minum obat dengan cepat.
“Minumnya pakai teko dan duduk di kursi, obat tikus dan beberapa obat lain dicampur dan diminum secara bersamaan,” kata Teguh.
Selanjutnya setelah selesai dilakukan olah TKP, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat. Sementara itu tetangga korban, Kasidi, 48, mengakatakan korban itu memang menderita kelainan jiwa sejak bertahun-tahun yang lalu.
Sumber : http://www.solopos.com/2012/klaten/stres-seorang-remaja-nekat-bunuh-diri-319178
0 komentar :
Posting Komentar