.quickedit{ display:none; }

Senin, 03 Januari 2011

Setelah Makan Tiwul, Enam Orang Tewas Keracunan

Senin, 03 Januari 2011
TEMPO Interaktif, Jepara - Kejadian mengenaskan menimpa keluarga Jamhadi, warga Desa Jebol, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Akibat makan tiwul (makanan dari tepung singkong), enam orang putra pasangan Jamhadi (45) dengan Siti Sunayah (41), tewas. Mereka adalah Lutfiana (24), Abdul Amin (3), Ahmad Kusriyanto (5), M. Hisyam Ali (13), Faridatun Sholeh (15), dan Saidatul Kusniah (8). “Mereka meninggal gara- gara makan tiwul,” kata Jamhadi (3/1).

Bermula Jum’at (31/12) lalu, Siti Sunayah menanak tepung singkong untuk dibuat tiwul, sebagai jamuan sarapan. Setelah matang, Jamhadi sekeluarga, beserta ayah Jamhadi, Fikri (74), menyantapnya. Dalam waktu bersamaan pada sore harinya, mereka mengalami pusing dan mual lalu disusul muntah- muntah. “Kami menyangka, mereka sakit masuk angin,” kata Jamhadi.

Tak berapa lama, saat masih berada di rumah, Lutfiana kejang- kejang dan tewas. Melihat kondisi korban lainnya tampak serius, sore itu mereka dilarikan ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Mayong, dan kemudian dirujuk ke rumah sakit umum daerah RA. Kartini Jepara. Setelah tiga hari, yakni pada Sabtu, Minggu, Senin, dalam perawatan di rumah sakit, mereka tewas. Sedangkan Fikri, kondisinya kritis, dan masih dalam perawatan.

Karena kematian mereka tidak wajar, kepolisian dan pihak rumah sakit di bawah pimpinan Kompol Hestry melakukan otopsi terhadap Abdul Amin dan Ahamd Kusriyanto. “Dugaan sementara akibat keracunan makanan karena fermentasi dari ketela yang kurang sempurna,” kata Inspektur Satu Rismanto, Kasat Reskrim Polres Jepara, bersama Kompol Sukardi, Kabag Operasional Polres Jepara.

Musibah itu mengejutkan bupati Jepara, Hendro Martojo. “Informasi yang kami terima, yang dikomsumsi itu bukan tepung singkong. Tapi ampas/limbahnya, setelah patinya diambil,” katanya. Akibat kejadian itu, kata Hendro, pihaknya akan segera melakukan penyuluhan tentang pengelolaan ketela (singkong) tanpa mengabaikan gizi.

Pemerintah Jepara, kata Hendro, juga akan menanggung segala biaya rumah sakit. Pada hari Senin (3/1) ini, Ny. Hendro memberikan tali asih kepada keluarga korban.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut