.quickedit{ display:none; }

Kamis, 01 April 2010

Janda vs Istri Legislator “Tarung” di Dewan Kalap,

Joglosemar
Kamis, 01/04/2010 09:00 WIB - lim

KLATEN—Kedatangan WS (36), janda yang mengaku dihamili Suhardjanto, anggota DPRD Klaten benar-benar membuat heboh gedung rakyat tersebut, Rabu (31/3). Bahkan kedatangannya yang tanpa didampingi kuasa hukum itu membuat insiden dengan para wartawan.

Petugas piket Sekretariat Dewan (Setwan), Winarno mengatakan, Suhardjanto terlihat duduk di lobi lantai dua gedung usai menghadiri rapat sekitar pukul 11.00 WIB. Beberapa saat kemudian, WS tiba dan langsung duduk di sebelahnya.
“Sempat terjadi pembicaraan di antara mereka, namun tiba-tiba Pak Suhardjanto mengajak WS masuk ruang rapat dan langsung menutup pintu rapat-rapat,” ujar dia, Rabu (30/3).
Winarno mengaku tak tahu alasan Suharjanto dan WS menggunakan ruang rapat, yang sebenarnya tidak untuk kepentingan umum tersebut. Bahkan WS tidak menuliskan namanya di dalam buku tamu. “Saya tidak berani memintanya, karena dia bersama Pak Suhardjanto,” ungkap Winarno lebih lanjut.
Tak disangka, tiba-tiba istri Suhardjanto datang di gedung Dewan dengan tergesa-gesa, dan langsung menanyai Winarno mengenai keberadaan suaminya. “Ruang rapat di mana?” ujar Winarno menirukan.
Tanpa mengisi buku tamu, istri Suharjanto pun langsung menghambur ke ruang rapat sebagaimana ditunjukkan Winarno. Sekitar setengah jam lamanya, ketiga orang itu berada di dalam ruang rapat. Para anggota dewan pun ramai-ramai keluar dari ruang fraksi dan menunggu di luar ruang rapat, termasuk para wartawan.
Setengah jam, pintu terbuka dan WS keluar. Namun suasana mendadak gaduh ketika WS berubah brutal dan marah-marah, melarang wartawan mengambil gambarnya. Tahu difoto, WS merampas kamera Joglosemar dan memaksa Joglosemar menghapusnya. “Jangan foto saya! Ayo hapus!” teriaknya histeris.
Tidak pandang bulu, dia juga memaksa siapa pun yang memfoto dirinya untuk segera menghapus. Bahkan salah satu anggota dewan yang berada di lokasi sempat dikejarnya. Sama, dia memaksanya pula untuk menghapus gambar dirinya.
Komitmen
Tak lama, Suhardjanto keluar sembari merangkul istrinya, sembari meminta wartawan tidak menanyai apa pun. Kedatangan WS ke dewan ternyata disayangkan kuasa hukumnya, karena di luar pengetahuannya.
“Ini melanggar komitmen. Kami selaku kuasa hukumnya tidak tahu,” ucap Amaluddin M Siagian. Dia mengaku, WS telah dipanggil ke kantornya, namun WS berdalih menemui Suhardjanto untuk minta doa untuk bayinya, karena Suhardjanto hendak Umrah.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Klaten, Wiyanto mengaku heran dengan kejadian itu, karena sebetulnya tidak ada agenda mediasi yang digelar oleh DPRD. Pertemuan itu bahkan tidak mengikutsertakan pihaknya sebagai penengah. “Saya sudah pastikan ke pimpinan DPRD, tidak ada pemberitahuan lisan maupun tulisan,” ujarnya.
Ketua DPRD, Agus Riyanto mengatakan, penggunaan ruang rapat seharusnya melalui izin dari Setwan lebih dulu. Dia tidak melarang siapa pun datang dan menemui anggota Dewan, asal ditemui di ruang fraksi. “Seharusnya izin kalau memakai ruang rapat,” kata dia.
Seperti diberitakan, anggota DPRD Klaten, Suhardjanto diadukan secara perdata ke pengadilan oleh WS dengan tuduhan telah mengingkari janji untuk menikahi WS. WS yang mengaku telah mengandung bayi Suhardjanto itu menggugatnya senilai Rp 11 miliar. (lim)

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut