.quickedit{ display:none; }

Selasa, 23 Maret 2010

Daftar Teroris, Dua Pemuda Asal Lampung


Kamis, 11 Maret 2010
Pesawaran (ANTARA News) - Anggota keluarga dari tersangka Heru Lianto (32) mengaku kaget dan syok mendengar kabar bahwa Heru yang berasal dari Lampung itu menjadi tersangka karena diduga terlibat jaringan teroris dan tertangkap di Aceh.

"Saya syok mendengar kabar tersebut, saya pun tidak menyangka bila Heru pergi untuk menjadi teroris," kata Sudi Masyhudi, ayah dari Mahlizar Apriani (istri Heru), di Desa Purworejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Kamis.

Ia menyatakan anaknya (Mahlizar Apriani, istri Heru Lianto tersangka teroris yang ditangkap di Polda Aceh) sudah tidur, karena capek setelah dipanggil untuk dimintai keterangan oleh polisi sejak pagi hari.

"Saya nggak menyangka, kalau ternyata menantu saya (Heru) itu terlibat teroris, padahal dia itu pendiam dan sehari-harinya cuma mengajar dan berjualan pakaian," katanya.

Ia menjelaskan pertemuan terakhir dengan menantunya itu terjadi pada tanggal 6 Februari 2010 ketika Heru datang menitipkan istri dan dua anaknya dengan alasan ikut saudaranya berdagang di Jambi.

"Setelah itu, tanggal 8 Maret 2010, saya dapat surat dari Polda Lampung yang diberikan melalui kepala desa. Isinya memberitahukan kalau Heru ditangkap di Polda Aceh karena terlibat jaringan teroris," katanya.

Waktu itu, ujar dia, dirinya langsung membayangkan wajah Mahlizar Apriani yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara, serta Zahro (5 tahun) dan Amru (14 bulan), anak dari pasangan Heru dan Mahlizar Apriani yang menikah pada 10 Agustus 2003.

"Pernikahan Mahlizar Apriani berawal dari perkenalan saat Heru mengajar Tafif di Pesantren Ulul Albab, Bandar Lampung, ketika itu Mahlizar bekerja sebagai pembantu rumah tangga," ujarnya.

Heru menikahi Mahlizar dengan mas kawin uang tunai Rp200 ribu dan empat gram emas.

"Saya setuju anak saya menikah dengan Heru, karena dia juga pandai dan hafiz (hafal) Al Quran," katanya.(T.AS*A054/R009)


Rabu, 10/03/2010 17:34 WIB
20 Tangkapan Polri dari Operasi Terorisme di Aceh
Didit Tri Kertapati - detikNew

Jakarta - Polri telah menangkap puluhan tersangka terorisme di Aceh. Selain dari Aceh, mereka berasal dari Banten.

"Dari rangkaian operasi sampai dengan hari ini yang di Aceh, dapat ditangkap 21 orang," kata Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Rabu (10/3/10).

Sedangkan, untuk operasi lanjutan di wilayah luar NAD, terdapat 2 orang yang ditangkap pada Senin (8/3). "Itu khusus untuk yang memasok dan kemudian 7 (orang) kemarin (Selasa 9 Maret) yang juga kami jelaskan satu persatu," jelasnya.

Akan tetapi dalam rinciannya atas tersangka teroris yang ditangkap, Kapolri hanya menyebutkan 20 nama. Berikut 20 nama itu:

1. Sapta Adi Bin Robert Bakri alias Ismet Hakiki alias Syailendra (40), asal Pandeglang. Terlibat bom di Australia tahun 2004, lulusan Mindanao;

2. Yudi Zulfahri alias Bara (27), Aceh Besar. Dia direkrut pertama kali dan
memfasilitasi kelompok ini masuk ke Aceh untuk latihan di sana;

3. Zaki Rahmatullah alias Abu Jahid asal Pandeglang;

4. Masykur Rahmat bin Mahmud (21), asal Aceh Jaya, tertembak di kaki dan tidak meninggal;

5. Surya alias Abu Semak Belukar, asal Aceh;

6. Azam alias Imanudin, asal Aceh;

7. Heru asal Lampung, dari Wonogiri;

8. Muchtar asal Tanah Abang, Jakarta;

9. Agus Kasdianto alias Hasan alias Nasim asal Depok;

10. Deni Suhendra alias Faris asal Kerawang;

11. Adi Munadi alamat Bandung tapi pengiriman dari Kalimalang Jakarta;

12. Laode Afif alias Adit alias Abu Hazwa dari Rawamangun;

13. Deni Sulaiman alias Sule asal Lampung;

14. Adam alias Ade asal Pandeglang Banten. Belum ada fotonya;

15 Sofyan Tasauri asal depok. Pernah mendirikan sekolah untuk pelatihan menembak di Depok, beberapa tahun lalu. Sofyan adalah pemasok senjata dan sedang didalami (oleh Polri);

16. Sutrisno;

17. Tatan;

18. Abdi;

19. Iwan Suka Abdullah MD, ditangkap tanggal 3 Maret di Aceh Besar;

20. Marzuki alias Tengku asal Aceh, ditemukan mati tertembak.

(amd/nrl)

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut