Warga Dusun Wiro Diperiksa DKKS

Kasus Ribuan Puyuh Dinyatakan AI
Suara Merdeka Rabu, 24 Januari 2007

KLATEN-Sejumlah warga Dusun/Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten diperiksa oleh petugas dari Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (DKKS).
Warga yang diperiksa umumnya yang berada di sekitar rumah sekaligus peternakan milik Purwanto yang ribuan puyuhnya ditemukan mati karena terjangkit virus Avian Influenza (AI).

Warga juga mulai menyemprotkan disinfektan ke kandang unggas menyusul pemusnahan puyuh milik tetangganya itu.
Kasubdin Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) DKKS, dokter gigi Agus Susanto mengatakan pemeriksaan sudah dilakukan ke beberapa warga.
''Hasilnya negatif, tidak ada indikasi penularan ke manusia,'' ujar dia Selasa (23/1). Pemeriksaan itu sebatas hanya pemeriksaan klinis belum pemeriksaan observasi karena belum ada penemuan yang mengarah penularan AI ke manusia. Meski demikian, lanjut dia semua petugas di pusat pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial (PPKKS) di Bayat diminta terus memantau setiap perkembangan yang ada.
Hidup Sehat
Termasuk memberikan pemahaman yang benar ke warga bagaimana cara hidup sehat untuk pencegahan penyebaran AI.
''Tolong jangan mengumbar unggas, kalau ada yang mati, segera laporkan,'' lanjut dia.
Untuk kesiapan penanganan AI, dinas sudah mengirimkan sebanyak 300 tablet tami flu ke setiap PPKKS. Jika dira-sa tidak cukup akan dimintakan lagi ke Pemprov.
Seperti diberitakan, selama dua hari terakhir Subdin Peternakan memusnahkan ribuan puyuh milik Purwanto, warga Wiro yang sebagian mati dan dinyatakan positif karena AI. Warga resah dengan penemuan itu. (SM/22/1).
Camat Bayat, Drs Agus Sukoco mengatakan warga diminta waspada meski belum ada indikasi menular ke manusia.
Untuk pencegahan keluar wilayah, warga diimbau tidak menjual unggas yang sakit. Lebih baik dimusnahkan.
''Kami selalu berkoordinasi dengan dinas terkait, '' ujar dia. Semua perangkat sudah diminta mewaspadai semua kejadian yang diduga terkait dengan AI untuk segera melaporkan. (H34-67)