.quickedit{ display:none; }

Sabtu, 06 Februari 2010

Hutan jati Tawangrejo terbakar



Wawasan, 8 Agustus 2008

KLATEN - Meski Pemkab Klaten, jauh sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh camat dan kepala desa yang memiliki areal hutan, agar mengantisipasi kebakaran hutan, namun yang namanya bencana tidak bisa diketahui sebelumnya.
Kendati sudah ada peringatan kebakaran hutan tetap saja terjadi. Kali ini, seluas satu hektar hutan jati milik Perum Perhutani RPH Cawas, Surakarta di Bukit Joko Tuwo, Dukuh Jetis, Desa Tawangrejo, Kecamatan Bayat, Klaten terbakar.

Kobaran api membakar lahan hutan yang dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Tawangrejo tersebut, membuat panik warga yang bermukim di tepian hutan.
’’Masih beruntung, kebakaran hutan itu sebagian besar semak belukar. Sedangkan pohon jati yang ditanam tahun 1972 yang terbakar tidak begitu parah,” ungkap Sunarko (45), warga sekitar lokasi kejadian, Kamis (7/8).
Melihat kobaran api di lahan hutan tersebut, warga beramai-ramai memadamkan dengan peralatan seadanya. Tidak lama kemudian, tim SAR datang ke lokasi ikut memadamkan kobaran api. Karena daun jati dan semak belukar kering, kobaran api cepat meluas, tapi api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00, dan kobaran api tak sampai menjalar ke pemukiman penduduk,” ungkap dia seraya menyatakan sumber api diduga berasal dari puntung rokok.
Ranting terbakar
Ketua LMDH Desa Tawangrejo, Bayat, Sadimin mengatakan, kebakaran mengakibatkan kerugian tak begitu besar. Sebab, menurut dia, bukannya pohon induk (batang) tetapi hanya ranting-ranting pohon jati yang terbakar, sehingga pucuk pohon bisa tumbuh lagi.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas), Pemkab Klaten Drs Eko Medi Sukasto mengungkapkan, penanggulangan dini tentang rawan kebakaran hutan melalui surat edaran ke seluruh kecamatan.
Menurutnya, diprediksikan musim kemarau akan mencapai puncaknya akhir September 2008. Dengan kondisi yang tidak menentu, bisa jadi kemarau juga akan mundur. Kalau itu terjadi maka kerawanan kebakaran semakin besar. K.17-bg

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut