.quickedit{ display:none; }

Jumat, 22 Januari 2010

Babe Akui Bunuh 10 Anak


Kamis, 21 Januari 2010 | 18:12 WIB

JAKARTA – Jumlah korban pembunuhan yang diakui Baekuni alias Babe, 48 tahun, bertambah menjadi 10 orang. Babe menghabisi dua anak lain di Purworejo dan Magelang, Jawa Tengah, sekitar 1995. Demikian dikemukakan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Idham Aziz di Jakarta, Rabu (20/1).

“Pembunuhan kedua korban tambahan dilakukan pada 1995. Identitas belum diketahui, namun dua korban berusia sekitar 12 tahun.”

Idham menambahkan korban pertama ditemukan di Bayan, Kutoarjo, Purworejo. Kedua korban ditemukan di persawahan di Dusun Meranggen, Desa Kajoran, Magelang.

Untuk mengecek informasi tersebut, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Polda Jawa Tengah. Seperti dilansir Koran Jakarta (15/1), Babe mengaku membunuh delapan anak sejak 2007, termasuk Ardiansyah yang merupakan korban petualangan jahat Babe dengan cara mutilasi.

Selain Ardiansyah, dua korban dibunuh dengan cara dimutilasi dan lima korban lain dibunuh tanpa dimutilasi. Dua anak lainnya yang dimutilasi adalah Adi, 6 tahun.

Mayatnya dibuang di Klender, Jakarta Timur, pada 2007 dan Arif, 9 tahun. Korban Arif dibuang di dua tempat di kawasan Jembatan Warung Jengkol, Rawa Teratai, dan Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada 2008.

Menurut pengakuan Babe, semua korban dibunuh dengan alasan sama, menolak diajak berhubungan badan. Secara kronologis, menurut Sarlito, semua korban diajak ke kamar mandi, diajak mandi. Ketika diajak berhubungan menolak, korban diikat lehernya dengan tali rafia.

Ketika sudah tidak bergerak, Babe melakukan hubungan dengan korbannya. Setelah dimutilasi, tiga korban kemudian dibuang ke tempat yang ramai, seperti di terminal


TEMPO Interaktif, Purworejo - Tersangka pembunuh berantai anak jalanan, Baekuni alias Babe, memastikan telah menghabisi nyawa Irawan Imron, 12 tahun, di Desa Grantung, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kepastian itu disampaikan Babe saat melakukan rekonstruksi di lokasi pembunuhan, Kamis (21/1) siang.

Baekuni alias Babe yang dikawal sejumlah personel Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, dan Satuan Reskrim Polres Purworejo, tiba di lokasi pembunuhan sekitar pukul 14.00. Sebelumnya, Babe menjalani rekonstruksi pembunuhan anak jalanan lainnya di Kajoran, Magelang. Rekonstruksi aksi pembunuhan Babe terhadap Irawan Imron ini disaksikan ratusan warga yang sudah menunggu sejak pukul 09.00.

Menurut pengakuan Babe, aksi pembunuhan terhadap Irawan Imron ini terjadi pada tanggal 26 Agustus 1999 pukul 18.00 WIB. Lokasinya berada di areal persawahan yang oleh warga setempat disebut “Pasung”. Saat itu Babe dan korban turun dari bus umum yang membawa mereka dari Magelang.

Irawan Imron dibunuh Babe karena menolak disodomi. Babe kemudian menjerat leher korban dengan tali rafia. Setelah tewas, Babe kemudian menyodominya. Setelah itu, Babe kemudian memotong kepala korban dengan golok. Kepala korban kemudian dimasukkan kantong plastik dan dibawa ke Jakarta dengan bus umum. Babe meninggalkan jenazah Irawan Imron yang sudah tak berkepala itu di lokasi kejadian.

Rekonstruksi yang berlangsung di tempat kejadian perkara hanyalah sebatas memperagakan kronologi kedatangan dan aksi pembunuhan yang dilakukan Babe terhadap Irawan Imron. Sebab, jenazah Irawan Imron sudah tidak ada lagi di lokasi kejadian.

Jenazah Irawan Imron yang sudah tak berkepala itu kemudian ditemukan oleh warga. “Jenazah itu kemudian kami bawa ke rumah sakit Sarjito Yogya, tahun 1999. Jenazah itu ternyata identik dengan kepala yang ditemukan di terminal Kampung Rambutan Jakarta,” jelas Kasat Serse Polres Purworejo, Ajun Komisaris Polisi Suliyanto.

Menurut Suliyanto, saat itu identitas jenazah tidak diketahui. “Identitasnya baru diketahui hari ini, berdasar pengakuan Babe. Menurut pengakuan tersangka, korban diambil dari terminal Kampung Rambutan Jakarta,” kata Suliyanto yang ikut menyaksikan langsung proses rekonstruksi di Desa Grantung, Kecamatan Gebang, Purworejo, Kamis (21/1) siang.

Hingga Kamis petang kemarin, Babe masih menjalani proses pemeriksaan ketat di Mapolres Purworejo. “Pemeriksaan masih dilakukan. Setelah selesai akan diserahkan ke Polda,” kata Suliyanto.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut