.quickedit{ display:none; }

Kamis, 21 Januari 2010

Surga Edan versi Sekte 'Surga Eden' Ahmad Tantowi


Diposkan oleh ais on 06:51

CIREBON (voa-islam.com) – Sekte ”Surga Eden” di Cirebon, Jawa Barat ini tidak hanya sesat, tapi juga bejat dan edan! Sesat, karena ajarannya menyimpang dari Islam: pimpinannya, Ahmad Tantowi mengaku sebagai Tuhan semesta alam. Sebagai tuhan sekte, Tantowi melarang pengikutnya mengamalkan syariat agama Islam, seperti shalat lima waktu, puasa ramadhan, dan mengaji Al-Qur’an.

Selain sesat, sekte ini juga sangat bejat. Bayangkan, pimpinannya menjanjikan Surga Eden bagi pengikut wanitanya dengan satu syarat: mau ML (bersetubuh) dengannya.

"Saya pernah menjadi pengikut Surga Eden. Namun setelah ada upaya Tantowi akan menggauli istri saya dengan dalih syarat jadi pengikutnya, saya tak terima dan langsung keluar dari ajaran dia. Kemudian saya lapor polisi," kata Andi, orang yang pernah jadi pengikut Surga Eden.

Karena sudah meresahkan warga, maka Kepolisian Daerah Jawa Barat bersama puluhan anggota ormas Islam setempat, menggerebek salah satu markas Surga Eden di Desa Pamengkang, RT 5 RW 5, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (14/1/2010) pagi.

Dari markas itu, Tantowi ditangkap bersama 13 pengikutnya. Dalam penggerebekan itu, Tantowi dan para pengikutnya yang sebagian besar perempuan melawan. Tantowi mencabut keris dan berusaha melawan petugas, namun polisi dengan mudah dapat membekuknya.

Dari 13 orang yang ditangkap tersebut, dua di antaranya adalah istri Tantowi yaitu Endang dan tangan kanan Tantowi yaitu Iman Junaedi (36) yang memposisikan diri sebagai malaikat Jibril. Sedangkan sisanya adalah jamaah Surga Eden, antara lain: MY, KAR, KUF, AGF, RS,TU, NU, HAM, NAI dan AY. Seluruh pengikut Surga Eden digelandang ke Mapolda Jabar.

Dalam penggerebekan tersebut, petugas menemukan sebuah kolam yang dihiasi patung wanita telanjang, persis di depan kamar Tantowi. Selain itu ditemukan keris dan berbagai benda yang digunakan sebagai alat ritual.

Selain mengamankan 13 orang tadi, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yaitu 60 kuitansi setoran dana jamaah, kitab Injil, buku panduan surga eden, 2 rol negatif film berisi gambar-gambar cabul Tantowi, 5 buku tentang cara melakukan hubungan seksual, dan 1 bundel piagam pengikut Surga Eden.

Usai penggerebekan, dua rumah yang selama ini dijadikan markas penyebaran aliran sesat itu dipasang garis polisi. Personel Kepolisian Resor Cirebon menjaga ketat rumah yang dihuni pimpinan dan para pengikut Surga Eden.

Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Dade Achmad mengatakan, tiga petinggi 'Surga Eden' yang diduga menganut aliran sesat, ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ialah pemimpin yang mengaku sebagai Allah yaitu Ahmad Tantowi (57) dan istrinya, Endang (34). Serta seorang pria yang mengaku Jibril yaitu Imam Junaedi (36).

"Dari hasil pemeriksaan sementara, ketiga orang tersebut statusnya tersangka," jelas Dade.

Beberapa pasal berlapis sudah disiapkan penyidik untuk menjerat tersangka yaitu pasal 156 huruf a KUH Pidana tentang Penodaan Agama, pasal 285 KUH Pidana tentang Pencabulan, dan pasal 335 KUH Pidana tentang Perbuatan tidak Menyenangkan.

"Untuk pasal 156 ancaman hukumannya lima tahun tapi perlu saksi ahli, pasal 285 sembilan tahun, dan pasal 335 ancaman hukumannya empat tahun," ujar Dade.

Pimpinan sekte mengklaim dirinya sebagai Tuhan

Kepada polisi, Tantowi dan pengikutnya mengaku bahwa aliran yang diajarkan itu intinya adalah akidah Islam.

Anehnya, dalam doktrin Surga Eden, yang harus disembah oleh para pengikutnya ialah Tantowi karena dianggap sebagai tuhan sekaligus imam dan pemimpin aliran itu. Sebagai tuhan, Tantowi menunjuk Agus sebagai malaikat Jibril.

Untuk meyakinkan kepada pengikutnya, bahwa dirinya adalah Tuhan, Tantowi mengaku hafal seluruh ayat dalam kitab suci Al-Quran.

"Imam atau pimpinan 'Surga Eden' mengaku hafal 6.666 ayat Alquran di luar kepala. Maka itu dia menganggap dirinya Tuhan," jelas Ketua Gerakan Reformis Islam (Garis) Jabar Suryana Nurfatwa saat dihubungi melalui ponselnya, Jumat (15/1/2010).

Mengaku Islam tapi melarang shalat, puasa dan mengaji

Meski mengaku Agama Islam, namun kelompok 'Surga Eden' menganggap tak perlu melakukan syariat agama Islam, seperti shalat lima waktu, puasa ramadhan, dan mengaji Al-Qur’an.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Dade Achmad didampingi Direskrim Polda Jabar Kombes Pol Abdul Hakim kepada wartawan di Mapolda Jabar, Kamis (14/1/2010).

"Berdasarkan pemeriksaan, para pengikut 'Surga Eden' mengaku tidak perlu salat, puasa dan mengaji," ujar Dade.

Menurut Dade, pemimpin yang mengaku sebagai Tuhan yaitu Ahmad Tantowi (57), beserta pengikutnya diduga menganut ajaran melenceng dari syariat Islam.

"Mereka semua mengaku beragama Islam. Pemimpinnya mengatakan, dosa kewajiban itu bisa dihapus bila pengikut membayar zakat sebesar 10 persen dari total pendapatan," ungkap Dade.

Menghalalkan Perampasan Harta

Untuk menambah pundi-pundi keuangan sekte, Surga Eden mengajarkan bahwa dosa dapat dihapus dengan membayar zakat sebesar 10 persen dari pendapatan.

Selain itu, pengikutnya diperbolehkan merampas harta milik orang kafir. Dan salah satu golongan yang termasuk kafir ialah orang-orang yang tidak bergabung dengan 'Surga Eden'. "Pengikut boleh juga merampas harta benda milik orangtua dan keluarganya," jelas Dade Achmad.

Dari pemeriksaan terhadap pengikut 'Surga Eden', kata Dade, hasil rampasan harta benda itu selanjutnya diberikan ke pemimpinnya yaitu Ahmad Tantowi yang mengaku sebagai Allah.

Wow, wajibkan calon pengantin wanita untuk ML dengan pemimpin

Ajaran sekte ”Surga Eden” yang paling tidak lazim adalah kewajiban ML (berhubungan badan) dengan pimpinan sekte. Bagi pengikut wanita yang hendak menikah, diharuskan bersetubuh dengan pemimpin mereka yang mengaku sebagai Tuhan.

Kombes Pol Dade Achmad mengatakan, sang pemimpin 'Surga Eden' yaitu Ahmad Tantowi, diduga melakukan perbuatan cabul kepada pengikut wanitanya, dengan dalih sebagai ritual kesucian.

"Bagi pengikut wanita yang akan menikah wajib disucikan dahulu. Nantinya harus bertemu dengan pemimpinnya," jelas Dade.

Dari keterangan sejumlah pengikut yang diduga aliran sesat ini, wanita yang hendak menikah itu 'disucikan' agar menjadi bidadari. Ritual ini dilakukan di ruang khusus dan ditonton sejumlah pengikut.

"Saat disucikan, calon pengantin harus mengikuti kemauan pemimpinnya. Seperti memijat hingga dipaksa berhubungan badan," jelasnya.

Bahkan, kata Dade, sebelum memaksa menggauli calon pengantin, sang pemimpin sengaja mencumbu terlebih dahulu istrinya di hadapan calon pengantin. Bukan itu saja, agar perbuatannya berlangsung mulus, sebagian pengikut memegangi tangan dan kaki calon pengantin.

Istri dihamili sang Imam, suami malah bangga

Bila imam sekte "Surga Eden" mengajarkan doktrin cabul dengan iming-iming surga adalah sebuah kegilaan, tapi yang lebih gila lagi adalah kelakuan para pengikutnya.

Bagi pengikut Surga Eden yang merupakan suami istri, sang suami dilarang menggauli istrinya selama 6 bulan pertama menjadi anggota. Saat itulah dimanfaatkan pemimpin Surga Eden, Ahmad Tantowi untuk menggauli istri dari pengikutnya itu. Kabarnya, ada yang hingga hamil dan melahirkan. Namun bukannya marah, sang suami merasa bangga.

Hal ini dituturkan Ketua Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat (GAPAS) Cirebon Andi Mulya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jumat (15/1/2010). Menurutnya informasi itu dia peroleh dari mantan pengikut Surga Eden.

Bagi pasangan suami istri yang ikut kelompok ini, si suami tak boleh menggauli istrinya selama 6 bulan. Saat itulah si imam menggauli sang istri," katanya.

Kabarnya, kata dia, ada yang disetubuhi Tantowi hingga bunting dan melahirkan. "Si suaminya malah bangga karena merasa bahwa anak itu anak Tuhan," tutur Andi.

Saat ini, Polda Jabar sudah menetapkan Ahmad Tantowi dan istrinya, Endang (34), serta seorang pria yang mengaku Jibril yaitu Imam Junaedi (36) sebagai tersangka.

Syarat masuk surga harus ML dengan pimpinan sekte. Ini mah, surganya Tantowi, pimpinan sekte. Hanya akal bulus Tantowi untuk dapatkan zina gratis berkedok ”Surga Eden.” Akibatnya, bukan surga Eden yang didapat, tapi kumpul kebo dengan orang edan. [taz]

Sumber : voa-islam.net

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut