SMP
Negeri 3 Bayat Klaten Jawa-Tengah terjunkan siswa untuk melakukan peliputan
berbagai fenomena masyarakat dampak dari Gerhana Matahari Total. Budaya bangsa
yang kurang paham membuat suasana kehidupan masyarakat penuh dengan keunikan dan
kelucuan akibat dari ketidaktahuan dengan Keagungan Tuhan.
Hanya
orang-orang primitife yang takut dengan Gerhana Matahari. Seharusnya Kita
mensyukuri keagungan Tuhan dengan menikmati fenomena alam secara ilmiah. Tetapi
bangsa Indonesia
ketakutan dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal. Bahkan disalah satu
sekolah siswa dilarang menikmati Gerhana Matahari. Sehingga ketakutan
menggurita di masyarakat. Hal ini membuat bangsa Indoensia selalu ketinggalan
teknologi dibanding dengan bangsa Eropa.
Orang
asing berbondong-bondong ke Indonesia
dengan biaya mahal hanya akan menikmati Gerhana Matahari, sementara orang Indonesia
ketakutan dengan adanya kejadian ini. Ironis, orang-orang yang berpendidikan
tinggi memberikan informasi yang membuat suasana menjadi mencekam.
Video
Gerhana matahari ini di rekam dari komplek Wisata Rowo Jombor, Desa Krakitan,
Bayat, Klaten, Jawa-Tengah, Rabu 9 Maret 2016 Pukul 6.30 – 08.15
(Estib
Post-Jurnalis SMPN 3 Bayat Klaten)
0 komentar :
Posting Komentar