.quickedit{ display:none; }

Senin, 11 Januari 2016

Gashuku Inkai Klaten 2016-Estib Post-SMPN 3 Bayat Klaten Jateng



Sebagai cabang beladiri terbesar di Jawa-Tengah, Inkai Cabang Klaten mengadakan Gashuku yang diikuti lebih dari 600 karateka mulai dari Sabuk Putih/Kyu 10 sampai Sabuk Coklat/Kyu 1. Gahsuku ini wajib diikuti semua Karateka yang akan mengikuti ujian kenaikan tingkat atau penurunan kyu. Hadir dalam acara ini Sensei Tri Siwi Wahyu, Sempai Noor Widhi (Ketua Inkai Klaten), Sempai Bambang Sutadi (Wakil Ketua Inkai Klaten) dan anggota dewan sabuk hitam lainnya.

Kegiatan Gashuku dilaksanakan pada Tanggal 10 Januari 2016 dan ujian dilaksanakan Tanggal 24 Januari 2016 untuk semester 1 pada tahun 2015-2016. Rangakaian kegiatan Gashuku semua karateka berjalan mulai dari GOR Gelarsena Klaten menuju Stadion Trikoyo melalui Car Free Day di Jalan Pemuda Klaten. Di stadion diadakan latihan bersama antara lain gerakan dasar atau Kihon, Kata dan Kumite. Setelah selesai latihan semua Karateka kembali ke GOR Gelarsena dengan berjalan kaki.

Beberapa karateka jatuh pingsan karena kondisi phisik sangat lemah. Walaupun cuaca mendung dan tidak terlalu panas, namun ada 6 karateka yang harus dirujuk di rumah sakit PMI Klaten. Sebagian merasakan sakit sesak nafas, pusing-pusing dan kram otot. Dari hasil wawancara Jurnalis Estib Post bahwa karateka yang sakit karena belum makan pagi, dehidrasi dan baru sembuh dari sakit sebelum mengikuti Gashuku.

Palang Merah Remaja (PMR) Estib-SMPN 3 Bayat Klaten turut ambil bagian dalam Gashuku ini. Estib menerjunkan 15 personil anggota PMR yang terdiri dari kelas 7, 8, 9 dan dampingi 2 guru Pembina Lanjar, S.Pd. dan Murni, S.Pd. serta didukung fasilitas mobil ambulan. Dengan sigap, terampil dan kompak PMR Estib mampu menangani Karateka yang membutuhkan bantuan. Disamping itu Estib juga menerjunkan 14 jurnalis yang bertugas melakukan peliputan jalannya Gashuku.

Beberapa Karateka yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapan bahwa sehabis melakukan perjalanan tidak dilakukan pelemasan atau pemanasan, tetapi begitu Karateka masuk Stadion Trikoyo lansung dilakukan Kihon, Kata dan Kumite. Bahkan ada Sempai yang terlalu memaksakan diri kepada Kohai dengan memberikan materi yang berlebihan. Panitiya hanya memberikan waktu maksimal 45 menit tetapi ada Sempai yang melatih kohainya sampai 60 menit. Akibatnya ada beberapa Karateka yang menderita sakit sampai dirujuk ke rumah sakit PMI Klaten.

(Estib Post-Jurnalis SMPN 3 Bayat Klaten)






















0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut