Menjamurnya
penggemar Motor Trail Adventure perlu di sediakan wadah atau komunitas.
Kemunitas ini agar lebih terorganisir dengan baik, sehingga penggemar Trail
tidak melakukan Adventure sendiri-sendiri.
Sering
ada Adventure Trail hanya 3 sampai 6 orang. Kelompok ini tidak jelas
kegiatannya. Keluar masuk kampUng menunjukan sikap yang kurang terpuji. Menelusuri
jalan-jalan kampUng mesin motor di geber-geber dengan suara memekakan telinga,
kebut-kebutan membuat anak-anak jadi ketakutan, yang lebih memprihatinkan
mereka menerjang kebun-kebun warga tanpa ijin sehingga merusak tanaman petani.
Sikap yang arogan, sombong dan tidak sopan ini perlu mendapatkan pembinaan dari
intansi yang terkait.
Warga
hanya bisa mengelus dada, karena tidak mampu untuk menghalau pengguna Trail
yang ugal-ugalan. Sepertinya mereka kurang memahami etika berkendaraan, ketika
berpapasan dengan pengguna jalan lain, mereka malah menunjukan sikap yang
kurang terpuji dengan menggeber mesin. Menyerobot pengguna jalan dari berbagai
sisi, membuat penguna jalan lain jadi takut dan gemetaran.
Sikap
tidak terpuji ini bisa memberikan stempel jelek dimasyarakat dan memberikan
contoh anak-anak yang tidak terpuji. Sekarang ada beberapa kampung yang di
portal untuk menghalau Trail Adventure.
Video
ini diambil pada saat ada Trail Adventure Klaten 4 Oktober 2015 di Sirkuit
Senggol, Rowo Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten.
(Estib
Post-Jurnalis SMPN 3 Bayat Klaten)
0 komentar :
Posting Komentar