.quickedit{ display:none; }

Sabtu, 06 Februari 2016

Estib TV-Sandinem Tuna Netra-Wiro, Bayat-SMPN 3 Bayat, Klaten


Merapikan dan menyambung benang sebagai bahan dasar untuk membuat kain lurik atau kain tenun merupakan kegiatan sehari-hari. Walaupun buta, nenek tersebut melakukan kebutuhan sehari-hari sendirian tanpa bantuan orang lain, baik itu mandi, mencuci, memasak dan membersihkan lingkungan rumah. 
Nenek yang bernama Sandinem mengalami kebutaan sejak dari lahir. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Sandinem buruh merapikan benang dengan penghasilan 1.250 rupiah setiap dua minggunya dan untuk makan sehari-hari ada bantuan pemerintah berupa beras 5 kg setiap bulannya. Sandinem yang tidak menikah tersebut tinggal sendirian di rumah keponakannya di Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa-Tengah. Keponakannya kerja di Bengkulu dan kedua saudaranya bertempat tinggal jauh dari kampung Sandinem. Namun semangat sandinem tidak pernah pudar untuk hidup dalam keterbatasan. 
Pada hari Sabtu 14 Maret 2015 Tim Estib Post (Jurnalis SMP Negeri 3 Bayat, Klaten) berkunjung untuk melakukan peliputan dan memberikan bantuan sembako. Dengan senang hati, Sandinem yang sudah berumur 60 tahun tersebut bercerita panjang lebar kepada Jurnalis Estib Post. Siswa-siswi SMPN 3 Bayat, Klaten diterjunkan ke masyarakat untuk memberikan pembelajaran dan pendidikan nyata. Kegiatan ini sebagai implementasi kurikulum 2013, agar siswa mempunyai karakter yang kuat dan cerdas. Jurnalis Estib Post beranggotakan siswa yang dibina oleh Budi Cahyana, S.Si dan Asim Sulistyo, S.Pd. 
 (Estib Post-Jurnalis SMPN 3 Bayat, Klaten) 



0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut