.quickedit{ display:none; }

Selasa, 20 Agustus 2013

OM Sera di Syawalan Jombor, Krakitan, Bayat-Estib Post





ESTIB POST. Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah hari ini menyelenggarakan puncak tradisi Syawalan di Bukit Sidhoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten tepatnya di obyek wisata Rowo Jombor, (Jum'at 16 Agustus 2013). Pada tradisi Syawalan tersebut, ribuan warga berebut ketupat. Karena warga mempercayai bahwa mereka akan mendapat berkah dengan memperoleh ketupat atau hasil bumi tersebut.
Kegiatan tradisi Syawalan yang diselenggarakan itu, Pemkab Klaten membuat sekitar 16 gunungan ketupat yang dibuat dari berbagai instansi yakni Pemkab, Kecamatan dan Kantor Pemerintah tingkat desa di Klaten. Sebelumnya oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, kegiatan ini diawali dengan kirab gunungan ketupat dari depan Masjid Raya Klaten menuju Bukit Sidhoguro. 
Panitia kegiatan Syawalan, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang hingga saat ini masih sangat menarik perhatian ribuan warga dan untuk melestarikan tradisi Syawalan tersebut. Tradisi Syawalan di Bukit Sidhoguro, Rowo Jombor, Krakitan, Bayat merupakan tradisi tahunan setiap enam hari atau tujuh hari diselenggarakan setelah Idul Fitri. Hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan obyek wisata di Rowo Jombor kepada masyarakat, baik di Klaten maupun luar Klaten. 
Selain itu kegitan ini juga untuk mengenang penyebaran agama Islam dan kegiatan tradisi Syawalan gunungan ketupat yang dilengkapi dengan aneka macam hasil bumi seperti, sayur dan buah-buahan itu akan diperebutkan ribuan warga. Warga mempercayai ketupat dan hasil bumi yang mereka peroleh dari tradisi Syawalan ini dapat membawa berkah. “Puncak Syawalan 2011 ini, pemerintah menargetkan pendapatan sekitar Rp 90 juta guna menambah pemasukan untuk kas daerah 

Puncak Acara dimeriahkan Orkes Melayu SERA dari Surakrta yang di hadiri lebih dari 3 ribu penonton (Estib Post).

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut