KLATEN--Ahmad Zainal, 27, warga Notosuman, Serengan, Solo hilang di kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten pada Minggu (5/2) sore. Diduga korban tercebur ke dalam rawa ketika sedang memancing.
Hingga Senin (6/2) pukul 20.00 WIB, pencarian korban masih terus dilakukan oleh warga. Proses pencarian korban di Rawa Jombor disaksikan ratusan orang warga setempat.
Hakim, 30, salah seorang warga yang menyaksikan pencarian korban mengatakan tidak ada saksi mata yang melihat korban tercebur ke Rawa Jombor. Namun demikian, berdasarkan penuturan sejumlah paranormal, korban diduga tenggelam ke dalam rawa. “Ada empat paranormal yang dikerahkan pihak keluarga. Semua berpendapat bahwa korban tenggelam ke rawa. Namun tidak ada saksi mata yang mengetahuinya,” papar Hakim saat dihubungi Solopos.com Senin malam.
Lurah Krakitan, Sunudi mengatakan, hilangnya korban bermula ketika dia bermaksud mancing ke Rawa Jombor bersama temannya Kus Indarto, 27, pada Minggu (5/2/2012). Kus merupakan warga Serengan Solo yang memiliki kakek di Dukuh Drajat, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten bernama Mulyo, 80. Saat asik memancing, korban berpamitan menuju rumah Mulyo untuk istirahat. Sesampainya di rumah Mulyo, korban istirahat sebentar lalu pergi tanpa pamit.
“Tadinya korban sempat ditawari makan sama Mbah Mulyo. Akan tetapi dia menolak, cuma minum. Tak lama kemudian dia pergi tanpa pamit. Sebelumnya Mbah Mulyo mengira korban kembali ke pemancingan, tetapi ternyata tidak. Sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya,” ujar Sunudi.
Sunudi menjelaskan, sebelumnya Kus mengira korban pulang ke Solo. Akan tetapi, korban ternyata tidak pulang ke Solo. Pihak keluarga sengaja meminta bantuan paranormal untuk mencari keberadaan ayah beranak satu itu. Paranormal mengatakan bahwa korban tenggelam di Rawa Jombor. Akan tetapi, pencarian korban di dalam rawa hingga Senin malam belum berhasil menemukannya.
(JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)
Sumber : http://www.solopos.com/2012/klaten/warga-solo-hilang-di-rawa-jombor-160337
Hingga Senin (6/2) pukul 20.00 WIB, pencarian korban masih terus dilakukan oleh warga. Proses pencarian korban di Rawa Jombor disaksikan ratusan orang warga setempat.
Hakim, 30, salah seorang warga yang menyaksikan pencarian korban mengatakan tidak ada saksi mata yang melihat korban tercebur ke Rawa Jombor. Namun demikian, berdasarkan penuturan sejumlah paranormal, korban diduga tenggelam ke dalam rawa. “Ada empat paranormal yang dikerahkan pihak keluarga. Semua berpendapat bahwa korban tenggelam ke rawa. Namun tidak ada saksi mata yang mengetahuinya,” papar Hakim saat dihubungi Solopos.com Senin malam.
Lurah Krakitan, Sunudi mengatakan, hilangnya korban bermula ketika dia bermaksud mancing ke Rawa Jombor bersama temannya Kus Indarto, 27, pada Minggu (5/2/2012). Kus merupakan warga Serengan Solo yang memiliki kakek di Dukuh Drajat, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten bernama Mulyo, 80. Saat asik memancing, korban berpamitan menuju rumah Mulyo untuk istirahat. Sesampainya di rumah Mulyo, korban istirahat sebentar lalu pergi tanpa pamit.
“Tadinya korban sempat ditawari makan sama Mbah Mulyo. Akan tetapi dia menolak, cuma minum. Tak lama kemudian dia pergi tanpa pamit. Sebelumnya Mbah Mulyo mengira korban kembali ke pemancingan, tetapi ternyata tidak. Sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya,” ujar Sunudi.
Sunudi menjelaskan, sebelumnya Kus mengira korban pulang ke Solo. Akan tetapi, korban ternyata tidak pulang ke Solo. Pihak keluarga sengaja meminta bantuan paranormal untuk mencari keberadaan ayah beranak satu itu. Paranormal mengatakan bahwa korban tenggelam di Rawa Jombor. Akan tetapi, pencarian korban di dalam rawa hingga Senin malam belum berhasil menemukannya.
(JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)
Sumber : http://www.solopos.com/2012/klaten/warga-solo-hilang-di-rawa-jombor-160337
0 komentar :
Posting Komentar