Klaten – Para saksi yang pernah dimintai keterangan penyidik terkait kasus dugaan korupsi buku ajar Klaten 2004 menyatakan siap jika dikonfrontir dengan tersangka Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Klaten, Sidik Purnomo.
“Saya siap dikonfrontir dengan siapa saja, termasuk dengan pak Sidik dan saksi lainnya,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Budiyanto, Minggu (15/1). Pada saat itu dirinya menjadi pimpinan proyek pengadaan buku ajar 2004.
span class="fullpost">
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Klaten, Sunardi. Ia mengatakan, panitia pasti juga jawabannya akan sama, yakni siap jika dikonfrontir. “Saya siap kapanpun,” ujarnya.
Pada proyek pengadaan buku ajar 2004 itu, Sunardi bertindak sebagai pelaksana harian (Plh) Dinas P dan K sekaligs menjadi ketua panitia pengadaan.
Kesiapan keduanya itu menanggapi permintaan Sidik Purnomo yang terjegal dalam kasus dugaan korupsi buku ajar 2004 untuk dilakukan konfrontir seluruh pihak yang terlibat dalam pengadaan buku tersebut.
Sebelumnya, Sidik melalui pengacaranya, M Khambali, mengatakan sudah mengajukan permintaan konfrontir saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Klaten pada awal Desember 2011 lalu.
“Penyidik belum mengabulkan permintaan tersebut. Namun kami akan meminta kembali untuk dikonfrontir mumpung saat ini berkas sudah kembali ke penyidik. Tujuannya agar semuanya jelas keterkaitan dan peran masing-masing saksi dalam pengadaan buku tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kasus yang mengakibatkan kerugian negara senilai Rp2,4 miliar tersebut terdapat beberapa saksi yang pernah diperiksa oleh penyidik. Diantaranya panitia pengadaan, pimpinan proyek, dan pengendali teknis.
Sumber : http://www.timlo.net/baca/17987/dugaan-korupsi-saksi-siap-dikonfrontir-dengan-tersangka/
“Saya siap dikonfrontir dengan siapa saja, termasuk dengan pak Sidik dan saksi lainnya,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Budiyanto, Minggu (15/1). Pada saat itu dirinya menjadi pimpinan proyek pengadaan buku ajar 2004.
span class="fullpost">
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Klaten, Sunardi. Ia mengatakan, panitia pasti juga jawabannya akan sama, yakni siap jika dikonfrontir. “Saya siap kapanpun,” ujarnya.
Pada proyek pengadaan buku ajar 2004 itu, Sunardi bertindak sebagai pelaksana harian (Plh) Dinas P dan K sekaligs menjadi ketua panitia pengadaan.
Kesiapan keduanya itu menanggapi permintaan Sidik Purnomo yang terjegal dalam kasus dugaan korupsi buku ajar 2004 untuk dilakukan konfrontir seluruh pihak yang terlibat dalam pengadaan buku tersebut.
Sebelumnya, Sidik melalui pengacaranya, M Khambali, mengatakan sudah mengajukan permintaan konfrontir saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Klaten pada awal Desember 2011 lalu.
“Penyidik belum mengabulkan permintaan tersebut. Namun kami akan meminta kembali untuk dikonfrontir mumpung saat ini berkas sudah kembali ke penyidik. Tujuannya agar semuanya jelas keterkaitan dan peran masing-masing saksi dalam pengadaan buku tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kasus yang mengakibatkan kerugian negara senilai Rp2,4 miliar tersebut terdapat beberapa saksi yang pernah diperiksa oleh penyidik. Diantaranya panitia pengadaan, pimpinan proyek, dan pengendali teknis.
Sumber : http://www.timlo.net/baca/17987/dugaan-korupsi-saksi-siap-dikonfrontir-dengan-tersangka/
0 komentar :
Posting Komentar