Minggu, 07/08/2011 23:34 WIB - William Adiputra JT
KLATEN—Kantor PT Kusuma Ananda Putra di Dukuh Tandan, Desa Jatimulyo Kecamatan Pedan, Minggu (7/8) kemarin dibobol pencuri. Dari pabrik kain tenun itu, pencuri berhasil menggasak uang gaji karyawan Rp 33 juta yang tersimpan di laci meja kantor.
Informasi Joglosemar menyebutkan, pencurian itu pertama kali diketahui karyawan setempat, Murni (36), warga Desa Jatimulyo Kecamatan Pedan. Ketika itu, sekitar pukul 06.00 WIB, Murni sengaja datang ke kantor untuk menyiapkan gaji karyawan. Saat naik ke lantai dua tempat dia bekerja, Murni terkejut, karenapintu ruangan sudah rusak.
Mengetahui hal itu, dia kemudian melapor kepada Satpam setempat yang kemudian melakukan pengecekan bersama-sama. Dan ternyata benar, saat masuk ke kantor, ruangan di dalam sudah acak-acakan. Laci meja sudah rusak dan uang gaji Rp 33 juta di dalamnya raib. Yakin telah disatroni maling, mereka kemudian melaporkan hal itu ke polisi.
Ditinggal
Dalam sekejap, petugas Polsek Pedan dan tim identifikasi Polres Klaten langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Ketika saya naik ke tempat saya bekerja, pintu sudah dalam keadaan rusak,” ujar Murni di hadapan penyidik Polsek Pedan.
Meski demikian, Murni mengaku heran dengan aksi yang dilakukan pelaku. Selain seperti sudah mengetahui letaknya, uang yang diambil hanya satu bendel senilai Rp 33 juta. Padahal, di laci yang sama masih ada uang senilai Rp 10 juta lainnya.
“Uang yang tidak ikut diambil pelaku merupakan uang koperasi, Jamsostek dan uang kas. Jumlahnya Rp 10 juta,” imbuh Murni.
Kapolres Klaten AKBP Kalingga Rendra Raharja melalui Kapolsek Pedan AKP Kamiran membenarkan adanya laporan tersebut. Kamiran mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan korban dan saksi.
“Kasus ini masih kita selidiki. Dugaan sementara uang itu diambil saat kantor dalam keadaan sepi,” paparnya.
William Adiputra JT
KLATEN—Kantor PT Kusuma Ananda Putra di Dukuh Tandan, Desa Jatimulyo Kecamatan Pedan, Minggu (7/8) kemarin dibobol pencuri. Dari pabrik kain tenun itu, pencuri berhasil menggasak uang gaji karyawan Rp 33 juta yang tersimpan di laci meja kantor.
Informasi Joglosemar menyebutkan, pencurian itu pertama kali diketahui karyawan setempat, Murni (36), warga Desa Jatimulyo Kecamatan Pedan. Ketika itu, sekitar pukul 06.00 WIB, Murni sengaja datang ke kantor untuk menyiapkan gaji karyawan. Saat naik ke lantai dua tempat dia bekerja, Murni terkejut, karenapintu ruangan sudah rusak.
Mengetahui hal itu, dia kemudian melapor kepada Satpam setempat yang kemudian melakukan pengecekan bersama-sama. Dan ternyata benar, saat masuk ke kantor, ruangan di dalam sudah acak-acakan. Laci meja sudah rusak dan uang gaji Rp 33 juta di dalamnya raib. Yakin telah disatroni maling, mereka kemudian melaporkan hal itu ke polisi.
Ditinggal
Dalam sekejap, petugas Polsek Pedan dan tim identifikasi Polres Klaten langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Ketika saya naik ke tempat saya bekerja, pintu sudah dalam keadaan rusak,” ujar Murni di hadapan penyidik Polsek Pedan.
Meski demikian, Murni mengaku heran dengan aksi yang dilakukan pelaku. Selain seperti sudah mengetahui letaknya, uang yang diambil hanya satu bendel senilai Rp 33 juta. Padahal, di laci yang sama masih ada uang senilai Rp 10 juta lainnya.
“Uang yang tidak ikut diambil pelaku merupakan uang koperasi, Jamsostek dan uang kas. Jumlahnya Rp 10 juta,” imbuh Murni.
Kapolres Klaten AKBP Kalingga Rendra Raharja melalui Kapolsek Pedan AKP Kamiran membenarkan adanya laporan tersebut. Kamiran mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan korban dan saksi.
“Kasus ini masih kita selidiki. Dugaan sementara uang itu diambil saat kantor dalam keadaan sepi,” paparnya.
William Adiputra JT
0 komentar :
Posting Komentar