.quickedit{ display:none; }

Senin, 06 Juni 2011

Peti Mati Kiriman Sumardy


Senin, 06 Juni 2011 | 12:35 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Misteri pengiriman peti mati bayi ke 100 tujuan yang menghebohkan pagi ini akhirnya terungkap. Peti itu cuma bagian dari strategi pemasaran satu perusahaan yang bergerak di bidang agensi komunikasi dan iklan.

Penggagas ide gila ini adalah Sumardy selaku Chief Executive Officer (CEO) perusahaan Buzz&Co. Menurut dia, pengiriman peti mati ini sekaligus peluncuran perdana situs dan buku perusahaannya. "Ini inisiatif sendiri. Tidak ada hubungannya dengan politik," ujarnya kepada Tempo di kantornya, Lantai 3 Senayan Trade Center, Jakarta Pusat, Senin, 6 Juni 2011.

Sumardy membenarkan bahwa ada 100 destinasi yang akan dikirimi peti mati. Dari jumlah itu, 10 persennya merupakan media yang dia nilai terkenal. Sasaran utamanya adalah perusahaan iklan, pemilik, dan tokoh komunikasi pemasaran.

Dia beralasan kampanye pemasaran yang dilakukan perusahaan iklan saat ini amat membosankan. Untuk itu, pihaknya ingin menunjukkan cara gila yang dilakukannya hari ini. "Biaya beli peti mati lebih murah ketimbang pasang iklan," kata Sumardy.

Menurut dia, dunia pemasaran sekarang cuma bisa saling meniru dan menyerang. Bagi Sumardy, konsumen harus diapresiasi dengan iklan yang tidak membosankan.

Dia mengatakan bagi orang yang dikirimi peti mati akan mendapatkan kode angka yang ditempel di tangkai mawar putih. Angka itu adalah kata klunci untuk mengakses laman perusahaannya, yakni www.restinpeacesoon.com. "Misalnya, Wicaksono--petinggi Tempo--*666#," kata dia.
Seperti diketahui, paket peti mati misterius yang dikirimkan ke sejumlah kantor media dan perusahaan jumlahnya 100 buah. Semua berukuran peti untuk balita yang panjangnya sekitar satu meter.

Peti-peti itu berisi bunga tabur dan masing-masing berisi satu kuntum mawar putih yang ditempeli kertas www.restinpeacesoon.com. Di baliknya bertulisan nomor. Dua peti mati yang dikirimkan ke Tempo ditujukan kepada Wakil Pimpinan Redaksi Tempointeraktif Wicaksono dan Kepala Desain Korporat Sri Malela Mahargasarie, masing-masing bertulisan "You Are Number #666" dan "You Are Number #131".

Sopir mobil jenazah Nendi, yang mendapat tugas mengirimkan peti ke Kantor Redaksi Koran Tempo, mengaku mendapatkan pesanan sejak dua bulan lalu. "Ini pesanan spesial, ada ukirannya," kata Nendi, Senin, 6 Mei 2011.

Awalnya ia tidak tahu peti ditujukan untuk siapa. Ia baru mengetahui nama-nama yang ditujukan hari ini. Ia mulai mengantarkan peti-peti itu sejak pukul 5 tadi pagi.

HERU TRIYONO

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut