Pengungsi Merapi Klaten |
Para pengungsi tersebut ditampung di 305 titik pengungsian di 24 kecamatan. Mereka sebagian besar warga Kecamatan Kemalang, Karangnongko, dan Manisrenggo. Di luar itu pengungsi dari Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, dan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang bermukim di kawasan rawan bencana (KRB) letusan gunung tersebut.
Peningkatan jumlah pengungsi tersebut, menurut Sekretaris Pelaksana Harian Satlak PB Klaten Sri Winoto disebabkan ancaman bahaya Merapi yang belum mereda. (JS/OL-04)
KLATEN--MICOM: Pengungsi korban Gunung Merapi di Kabupaten Klaten (Jateng), mulai terkena depresi. Hingga Kamis (11/11) tercatat 13 pengungsi menjalani rawat inap di rumah sakit jiwa.
Mereka dirawat di RSJD dr Soedjarwadi Klaten pascatrauma erupsi Merapi. Dari jumlah itu, 10 pasien pengungsi warga Kabupaten Klaten dan tiga lainnya dari Kabupaten Sleman.
Warga Klaten yang dirawat di rumah sakit jiwa adalah mereka yang tinggal di daerah rawan bencana Merapi seperti di Kecamatan Kemalang, Manisrenggo, dan Karangnongko.
Direktur RSJD Klaten Endro Suprayitno, Kamis (11/11) mengatakan mereka terkena gangguan jiwa berat. Tetapi, mereka penderita gangguan jiwa lama yang kambuh pascaerupsi Merapi. "Jadi, mereka pasien lama yang masuk lagi," ujarnya.
Selain 13 pasien rawat inap tersebut, lanjutnya, ada 15 pasien warga pengungsi yang menjalani rawat jalan karena masalah kejiwaan pascatrauma bencana letusan Merapi. Sumber : http://www.mediaindonesia.com(JS/OL-04)
jd tambah sedih...
BalasHapushiks hiks...
Numpang baca baca sob..
BalasHapus