.quickedit{ display:none; }

Minggu, 08 Agustus 2010

Belum Bayar SPP, Ijazah SMPN 5 Ditahan

07 Agustus 2010
Suara Merdeka
Keponakan saya Siti Mahmudah tidak melanjutkan ke SLTA karena ijazahnya ditahan oleh sekolah dengan alasan belum membayar SPP sejumlah Rp 600.000. Tertarik menolong keponakan saya tersebut, Senin 26 Juli 2010, saya mulai mengurus kemungkinan ijazah SMP itu dapat diambil dengan mengajukan permohonan keringanan. Syukur dibebaskan karena dia anak dari orang tua yang tidak mampu dan tak berdaya.

Dialog di bawah ini bagi saya menarik, karena ternyata masih banyak ijazah yang belum diambil.

”Apa kamu mau mengambil ijazah? Kamu harus membayar Rp. 600.000”.
”Saya miskin Pak, miskin, untuk makan saja antara ada dan tidak”.
”Tidak peduli”.
”Bagairnana kalau saya menghadap kepala sekolah?”
”Bukan urusan dia, ya, saya turunkan Rp 300.000”.
”Kalau begitu saya pulang dulu untuk pinjam tetangga”.
”Kalau lebih dari jam 1 siang kamu kena denda Rp 50.000”.
Dalam hati saya berkata, ini orang tega amat. Katanya biaya SD-SMP bebas biaya, lho kok begini? Pemerintah telah membuat kebijakan sangat terpuji, tetapi aplikasinya di bawah banyak bopeng. Adapun data anak tersebut: Nama Siti Mahmudah, orang tua Sudirman, alamat Kali Cilik RT 1 RW 2, Demak.

H. Nasichin, S.Pd.
Saripan Jl Pintu Air 3 RT 02/RW 02 Jepara

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut