Dua Pemuda Bayat Tewas Misterius

Diduga Tenggak Minuman Oplosan

KLATEN-Untung Sutanto (27) warga dan Toni Ardiansyah (25) warga Dusun/ Desa Dukuh, Kecamatan Bayat akhir pekan lalu tewas secara misterius. Namun diduga akibat menenggak miras oplosan. Keduanya meninggal setelah dirawat di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro selama dua hari.

Informasi yang dikumpulkan di sekitar lokasi, awalnya Untung pada Kamis sore pulang dalam kondisi kepayahan usai pergi dengan Toni. Sebab diduga keracunan, keluarga membawa korban ke RSUP. Belum berselang lama masuk, Toni menyusul masuk ke Intensif Care Unit (ICU). Kondisi keduanya tak sadarkan diri dan gejala keracunan. Setelah dua hari dirawat secara intensif, satu per satu keduanya meninggal.

Untung meninggal pukul 10.00 setelah tidak sadarkan diri di ICU dan jenazahnya dimakamkan pukul 16.00 di desanya. Sedangkan Toni menyusul meninggal pukul 13.00, dan jazadnya dimakamkan pukul 17.00.

Tidak ada satu pun keluarga yang bersedia memberikan keterangan atas kematian keduanya. Namun beberapa warga mengatakan, keduanya selama ini merupakan teman dekat. Mereka sama-sama bekerja di Yogyakarta dan pulang sebelum kejadian. ''Kabarnya karena minum miras,'' kata salah seorang warga.

Namun meski kabar keduanya santer tewas karena miras, warga tidak bisa memastikan. Sebab dari dua desa itu hanya ada dua orang korbannya. Sedangkan jika pesta miras bisa jadi korban lebih dari dua.
Surat Pernyataan
Menurut warga, bisa jadi miras tidak diminum di sekitar desa tetapi di luar daerah. Petugas dari Polsek Bayat dan Polres Klaten yang mendengar informasi itu segera mendatangi lokasi. Namun petugas tidak menemukan bukti miras yang diduga diminum oleh keduanya.

Kades Dukuh, Kecamatan Bayat, Haryanto saat dikonfirmasi membenarkan tewasnya kedua pemuda desanya. ''Keluarga sudah membuat pernyataan tidak akan mempermasalahkan kematian mereka,'' jelasnya.

Kapolres Klaten AKBP Agus Djaka Santosa melalui Kasat Reskrim AKP Edy Suranta Sitepu mengatakan penyebab kematian keduanya belum bisa dipastikan karena miras.

''Belum tentu penyebabnya miras dan masih dalam penyelidikan,'' ungkapnya. (H34-76)