.quickedit{ display:none; }

Rabu, 28 April 2010

Jawa tengah Tahun 2010 Angka Kelulusan SLTA Turun 3%


26 April 2010

SEMARANG- Persentase kelulusan ujian nasional (UN) tingkat SMA/MA/SMALB/SMK 2010 untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah mencapai 91,84%.

Rencananya, hasil evaluasi belajar tersebut akan diumumkan secara serentak nasional, Senin (26/4) ini.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka kelulusan mengalami penurunan sekitar 3%. Pada 2009, angka kelulusan UN SMA/MA mencapai 95,55% dan SMK 94,36%. Sementara 2010 untuk UN SMA sebesar 92,18%, MA 88,79%, dan SMK 92,32%.

”Melihat persentase tersebut, masih ada sekitar 8,16% siswa yang tidak lulus. Namun hal itu tak perlu dirisaukan karena masih ada kesempatan mengikuti UN Ulangan yang diselenggarakan pada 10-14 Mei 2010,” terang Kepala Dinas Pendidikan Jateng, Kunto Nugroho, kemarin.

Siswa boleh mengikuti UN ulangan pada seluruh atau sebagian mata pelajaran yang nilainya di bawah 5,50 dan nilai yang dipakai untuk menentukan kelulusan adalah nilai tertinggi.

Sedangkan sekolah yang menduduki urutan pertama sesuai dengan jurusannya di Jateng adalah SMAN 1 Kudus untuk program IPA dengan nilai rata-rata 9,00, SMAN 1 Klaten untuk IPS dengan nilai rata-rata 8,43, dan SMAN 1 Jepara untuk Bahasa dengan nilai rata-rata 8,24.

Sementara untuk MA, MAN 1 Kudus menduduki urutan pertama untuk program IPA dengan nilai 8,61, MA Al Irsyad Gajah untuk IPS dengan nilai 8,23. Untuk Bahasa juga diraih MA Al Irsyad Gajah, Demak dengan nilai rata-rata 7,97, sedangkan SMK diraih oleh SMKN 1 Gombong dengan nilai rata-rata 8,33.

“Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan UN telah mampu memenuhi salah satu syarat pemerataan mutu pendidikan, yakni nilai tertinggi tidak hanya diraih oleh sekolah yang berada di ibu kota provinsi, tapi juga merata di seluruh daerah di Jateng,’’ tutur Kunto.

Mengenai teknis mekanisme pengumuman UN, lanjut dia, semua diserahkan kepada kabupaten/kota masing-masing. Mengingat di suatu daerah seperti Kota Solo mengalami kondisi khusus karena bersamaan dengan pemilihan wali kota. Karena itu, pengumuman tidak mungkin dilakukan secara bersama-sama, tetapi seusai pemungutan suara yaitu siang hari.

Dilarang Coret-coret

Dinas Pendidikan Jateng juga meminta kepada dinas pendidikan kota/kabupaten untuk menyampaikan kepada sekolah agar tidak melaksanakan aksi coret-coret seragam dan arak-arakan yang mengganggu kepentingan umum.
Pihak sekolah juga harus berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menghindari dan mengantisipasi hal-hal tersebut.

Sementara dari Jakarta dikabarkan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menegaskan tingkat kelulusan siswa peserta Ujian Nasional (UN) 2010 masih bisa berubah. Hal itu disebabkan karena dalam pelaksanaan tahun ini, siswa yang tidak lulus diberi kesempatan mengulang mata pelajaran yang nilainya masih kurang.

“Peningkatan kelulusan masih bisa terjadi karena adanya UN ulangan. Namun yang perlu diperhatikan UN ulangan memiliki prosedur yang sama dengan UN utama,’’ kata anggota BSNP Prof Mungin Edy Wibowo kepada Suara Merdeka.

Tidak hanya itu, lanjutnya, tingkat kesulitan soal dan pengawasan sama dengan UN utama, sehingga bukan berarti siswa yang mengikuti ujian ulangan pasti lulus atau lebih mudah dibandingkan dengan ujian utama.
“Yang diulang adalah mata pelajaran yang tidak lulus. Bila siswa yang tidak lulus dalam UN utama tidak belajar dari pengalaman tersebut, bisa saja yang berangkutan kembali tidak lulus,” katanya.

Pengawasan Ketat

Menurut Mungin, banyaknya siswa yang mengulang tak lepas dari ketatnya pengawasan yang dilakukan. Kecurangan sangat sulit dilakukan karena tingkat kejujuran semua pihak meningkat.

Masih adanya kesempatan mengikuti UN ulangan jelas berbeda dari pelaksanaan tahun lalu. Waktu itu berbagai upaya dilakukan agar peserta lulus karena tidak ada UN ulangan.

Dia menambahkan, nilai yang diambil dari peserta UN ulangan adalah nilai tertinggi. Bagi siswa yang tidak lulus dalam UN ulangan, maka yang bersangkutan diberi dua pilihan, yaitu mengikuti UN tahun depan atau ujian paket.

“Siswa diberi kesempatan untuk pindah jalur ke Paket B atau C. Sedangkan siswa yang ingin mengulang pada tahun depan, akan diserahkan kepada sekolah masing-masing. Apakah dia belajar lagi selama setahun ke depan, atau yang bersangkutan dipanggil untuk belajar lagi menjelang UN,” tuturnya.
Dia menjelaskan, master soal sudah siap dikirim ke provinsi sebab pada saat penyusunan soal UN utama, BSNP sekaligus menyiapkan soal UN cadangan dan ulangan.

“Soal disesuaikan dengan jumlah peserta didik yang mengulang dan mata pelajaran yang diulang. Belajar dari pengalaman lalu, kemungkinan terjadinya soal yang tertukar sangat kecil,” tandasnya. (K3,H28-45)

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut