.quickedit{ display:none; }

Rabu, 10 Maret 2010

Teroris Dulmatin Diduga Tewas di Pamulang


Kabar santer beredar, pelaku yang tewas dalam penggerebekan di Pamulang adalah Dulmatin.
Selasa, 9 Maret 2010, 13:47 WIB
Ismoko Widjaya, Eko Huda S

VIVAnews - Satu orang tewas dalam penggerebekan teroris di Pamulang. Kabar santer beredar, pelaku yang tewas dalam penggerebekan di Pamulang adalah teroris kelas kakap, Dulmatin

Informasi yang beredar, Dulmatin tewas dalam penggerebekan Detasemen Khusus 88 di Toko Multiplus, Komplek Ruko Pamulang Square, Tangerang, Banten, Selasa 9 Maret 2010.

Belum ada keterangan resmi dari Markas Besar Polri terkait kepastian nama Dulmatin yang diduga tewas dalam penggerebkan di Pamulang. Tetapi, Kepala Detasemen Khusus 88 (Densus) Brigadir Jenderal Tito Karnavian mempertegas pelaku Pamulang terkait Aceh.

"Iya, dia biang keroknya yang kirim orang ke Aceh," kata Tito Karnavian dalam pesan singkatnya. "Itu nama besar," kata dia lagi.

Sebelumnya, Manajer Multiplus, Rinda, mengatakan, sebelum Densus melakukan penggerebekan, Multiplus kedatangan tamu seorang laki-laki berjenggot. Dia mengenakan jaket hitam. Usianya sekitar 30-40 tahun.

"Dia langsung main di lantai 2, bilik nomor 9. Setelah tamu itu masuk, 10-15 menit kemudian masuk Densus. Sempat terdengar tembakan tiga kali," kata Rinda.

Densus Amankan Wanita Cantik di Salon Rinova
Wanita berparas cantik itu ditangkap saat sedang creambath.
Selasa, 9 Maret 2010, 13:23 WIB
Eko Priliawito, Sandy Adam Mahaputra

VIVAnews - Belum dapat dipastikan berapa jumlah korban meninggal dalam penggerebekan di Ruko Multiplus, Pamulang Square, Tangerang, Selasa 9 Maret 2010.

Berdasarkan keterangan saksi, pegawai salon Rinova yang berjarak dua blok dari lokasi penggerebekan, sekitar pukul 11.30, terdengar empat kali letusan senjata.

Tak lama kemudian, sejumlah petugas Densus 88 Anti Teror, masuk ke salon Rinova dan mengamankan seorang wanita berparas cantik yang sedang creambath.

Wanita berbaju biru dengan berperawakan tinggi besar itu langsung dibawa keluar salon dan dimasukan ke dalam mobil. Sementara handuk untuk creambath masih berada di kepalanya.

"Tidak pernah lihat wanita itu. Dia bukan langganan. Kulitnya putih dan cantik," ujar pegawai salon Rinova, Sri Dewi, Selasa 9 Maret 2010.

Hingga kini proses identifikasi masih berlangsung, sejumlah petugas masih melakukan pengawasan di sekitar lokasi penggerebekan. Seluruh ruko yang berada di sekitar Multiplus Bisnis Center sudah ditutup

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut