Akan Tutup SPBU yang Berdiri di Atas Tanah Yayasan

06 Februari 2010

Solo, CyberNews. Sukiyat, Ketua Yayasan Perlindungan dan Pelatihan Kerja (YPPK) Dr Soeharso, dipukul sejumlah orang di SPBU 44.571.13 di Jalan A Yani, Kerten. Penyerangan terhadap lelaki itu terjadi, saat yang bersangkutan mendatangi SPBU tersebut bersama sejumlah pengurus yayasan, untuk menutup operasional stasiun pengisian bahan bakar tersebut, karena dinilai merugikan yayasan.
Penutupan itu dihalang-halangi oleh karyawan dan sejumlah orang, hingga terjadi pemukulan. Polisi mengamankan Dalino (52), petugas kebersihan SPBU, yang mengaku ikut menendang korban.

Pascakejadian, Sukiyat didampingi pengurus yayasan, melaporkan kasus tersebut ke Poltabes Surakarta. Pria yang tinggal di Jothang, Kragenan, Trucuk, Klaten itu mengalami luka memar di muka sebelah kiri, di siku. Dia juga mengeluhkan pusing pusing dan pinggangnya sakit, akibat peristiwa yang menurutnya dilakukan tiga orang tersebut.

Bendahara YPPK Rohmad, kepada wartawan di sela mendampingi korban melaporkan kejadian itu menjelaskan, pihaknya datang ke SPBU yang lebih dikenal dengan sebutan SPBU Manahan itu untuk menyampaikan surat, perihal penutupan operasional pom bensin.

Menurutnya, SPBU itu berdiri di atas tanah yayasan yang dulu bernama Yayasan Sheltered Workshop Dr Soeharso. "SPBU akan ditutup, karena sudah dua tahun ini, tidak ada laporan soal keuangan ke yayasan dari pengurus SPBU. Bahkan kami sudah menerima surat dari Pertamina yang menyebutkan, pasokan BBM ke SPBU itu sudah dihentikan," katanya.

Karena dirugikan, pengurus yayasan sepakat menutup SPBU itu. "Tapi oleh sejumlah orang, termasuk karyawan, kami dihalang halangi. Hingga kemudian terjadi pemukulan terhadap Pak Sukiyat," tuturnya.

( Irfan Salafudin / CN14 )