.quickedit{ display:none; }

Kamis, 08 Oktober 2009

Korban banjir bandang Tanggamus Lampung



Korban tewas akibat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tanggamus bertambah satu orang serta dua orang dinyatakan hilang. Satu korban, yaitu Muhibin, 42 tahun, ditemukan warga di antara kayu dan separuh tubuhnya tertimbun lumpur. »Dengan demikian korban banjir bandang yang terjadi akhir pekan lalu menjadi empat orang dan dua orang dinyatakan hilang,” kata Anas Anshari, Camat Semaka, Tanggamus saat dihubungi melaui telepon, Rabu (07/10).

Penemuan mayat Muhibin cukup mengejutkan karena sebelumnya, istrinya, yaitu Sumaini juga ditemukan tewas. Sementara dua orang anak mereka dinyatakan hilang. »Kami masih mencari, dan kedua anak korban belum diketahui namanya,” ujarnya.

Menurut seorang saksi, Arifah, Muhibin bersama istri dan kedua anaknya terseret banjir bandang dan tertimbun longsor saat melintasi Jalan Lintas Sumatera di desa Sedayu Semaka. »Mereka baru saja berkunjung ke kerabatnya di desa itu,” katanya.

Banjir bandang dan longsor di Kecamatan Semaka telah menyebabkan 1.308 rumah terendam lumpur, 12 rata dengan tanah dan 247 lainnya rusak berat. Lumpur juga menutupi ratusan hektar sawah, kebun kopi dan coklat milik warga. Sedikitnya 9 desa terendam lumpur setebal setengah meter hingga dua meter.

Saat ini warga masih membersihkan timbunan material longsor. Mereka mengaku belum mendapatkan bantuan sejak bencana terjadi pada Minggu (04/10) lalu. Umumnya warga mengeluhkan kesulitan air bersih dan makanan. »Kami juga membutuhkan tenda darurat untuk berteduh di malam hari,” kata Hermala, warga desa Way Kerap.

Menurut Hermala, pihaknya baru mendapatkan bantuan berupa biskuit dari sebuah lembaga swadaya masyarakat. Perempuan berusia 35 tahun itu kini harus mengungsi ke salah satu kerabat karena rumah miliknya hancur diterjang longsor. »Semua perabotan rusak. Rumah tertimbun longsor,” katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tanggamus mengaku telah menyalurkan bantuan berupa setengah ton beras, mie instan, lauk pauk, 250 lembar selimut dan obat-obatan. Semua bantuan itu, kata Anas Anshari, Camat Semaka, dipusatkan di kantor Kecamatan Semaka. »Pendistribusian akan dilakukan setelah pendataan selesai beserta kerugian,” ujarnya.

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut