Akbar Prayoga Tenggelam di Sungai Dengkeng-Estib Post

Akbar Prayoga Paling kanan kaos pink

Akbar Prayoga Tenggelam di Sungai Dengkeng pada hari Minggu 23 Juni 2013 dan ditemukan pada hari Selasa 25 Juni 2013.  

Seorang balita laki-laki, Akbar Prayoga (4), warga Dukuh Patoman, Desa Krikilan, Kecamatan Bayat, tenggelam di Sungai Dengkeng, samping rumahnya, Minggu (23/6/2013) siang. Kejadian itu diketahui ibunya, Samiyem (40), setelah teman bermain korban mengabarinya. "Temannya Sindi (6) tiba-tiba datang ke saya. 

Dia bilang anak saya jatuh ke sungai sebelah rumah. Anak saya memang sebelumnya bermain kembang api dengan Sindi. Dia sempat meminta korek api kepada saya dan kemudian bermain di samping rumah bersama Sindi (Tribun Jogja). Putra ketiga pasangan Tugas Widodo (44) dan Samiyem itu, saat bermain menggunakan baju biru dongker dan celana kuning. "Dia memiliki rambut keriting," imbuh Samiyem. 

Kejadian itu berawal ketika, Akbar dan Sindi bermain petasan. Sebelum bermain petasan dia sempat meminta ibuny korek untuk menyalakannya. Kemudian Akbar dan Sindi pergi ke luar rumah untuk menyalakan petasan. Kedua anak itu kemudian, menuju ke talud sungai Dengkeng dekat rumahnya yang berupa susunan batu berkawat dan berundak. Diduga, kembang api yang dipegang korban terjatuh ke sungai, dan korban mencoba untuk mengambilnya. 

Kemungkinan karena hilang keseimbangan korban terjatuh di lokasi sungai yang berjarak sekitar sepuluh meter dari rumahnya. Warga yang mengetahui hal tersebut kemudian berusaha menelusuri sungai tersebut dan beberapa warga mengaku sempat melihat. Namun, mereka tidak dapat menemukan korban. Lalu warga menghubungi Polsek Bayat dan SAR Klaten. Tim SAR Klaten langsung menuju ke lokasi dan saat ini masih dalam tahap penyisiran korban. ESTIB POST (Jurnalis SMPN 3 Bayat Klaten)