KLATEN (22-23/2)
ACARA DIKLAT PELATIHAN JURNALISTIK DASAR BAGI PELAJAR GUNA PENGEMBANGAN WISATA DI KABUPATEN KLATEN
Di Gedung Mandala Wisata, Prambanan diadakan acara “Diklat Pelatihan Jurnalistik Dasar Bagi Pelajar Guna Pengembangan Wisata di Kabupaten Klaten“ yang di ikuti oleh kurang lebih 100 orangsiswa perwakilan dari SMP, SMA, dan SMK Negeri se-Kabupaten Klaten. Acara ini diselenggarakan oleh Disbudparpora (Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Klaten. Juga karena kegelisahan para jurnalistik dan anggota Disbudparpora karena setelah dikaji ternyata kebanyakan siswa-siswi salah satu SMP Negeri di Klaten menghabiskan masa liburan tahun barunya di tempat-tempat wisata di luar wilayah Kabupaten Klaten. Selain itu saat membaca sejumlah buku kenangan tutup tahun siswa-siswi SMP dan SMA kelas akhir, mereka lebih memilih lokasi wisata di luar Kabupaten Klaten sebagai spot/lokasi pengambilan gambar. Padahal banyak lokasi atau objek di Kabupaten Klaten yang bias menjadi alternatif wisata. Maka timbulah pertanyaan, apakah mungkin pengenalan atau promosi tempat-tempat wisata tersebut yang sebenarnya kurang? Atau, para siswa-siswi sekolah kurang terlibat (dilibatkan) dalam pengenalan dan pengembangan wisata di Kabupaten Klaten? Maka muncul niat untuk menyelenggarakan acara pelatihan jurnalistik ini agar potensi wisata di Kabupaten Klaten dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Acara di hari pertama (22/2) yaitu pembukaan, penyampaian materi Kepariwisataan oleh Kepala Dinas Budparpora. Pelestarian Cagar Budaya oleh Wahyu Kristanto dari BP3 dan materi Sejarah Candi Plaosan, Candi Sewu, Candi Sojiwan dan perkembangannya oleh Ariel Ishardika, S.S dari Dinas Budparpora.
Acara di hari kedua (23/2), penyampaian materi Ragam Potensi Wisata di Kabupaten Klaten Dalam Perspektif Jurnalistik oleh Iwan Purwoko dari Metro TV. Dilanjutkan materi Dasar-Dasar Penulisan Jurnalistik oleh Obed Ardianto dari Tribun Jogja. Dan materi terakhir Fotografi Jurnalistik oleh Cahya Indrawan dari Jateng Pos.
Di pertengahan acara para peserta diajak untuk orientasi lapangan dan diskusi kelompok di Candi Sojiwan dan Candi Plaosan. Disana seluruh peserta dibagi menjadi 4 kelompok, tiap peserta disuruh mencari data dan foto yang bias didapatkan dari kedua tempat tersebut. Peserta juga boleh mewawancarai pengunjung maupun penjaga candi. Setelah kira-kira 2 jam orientasi lapangan, para peserta kembali ke Gedung Mandala Wisata untuk beristirahat.
Acara terakhir yaitu penutup, sebelum acara pelatihan jurnalistik ditutup, dijelaskan bahwa hasil orientasi lapangan dan diskusi kelompok dikirim via e-mail oleh setiap peserta ke alamat redaksijoglomuda@gmail.com dan yang terbaik akan dimuat di kolom tebaru Joglo Pos yaitu Joglo Muda.
Kami merasa senang dan puas setelah mengikuti pelatihan. ilmu yang banyak bias didapatkan dari pelatihan jurnalistik tersebut. Sedikit tips dari salah satu jurnalis yng telah mahir, cara agar dapat memotret dengan baik, yaitu :
Memahami alat kerja kamera itu sendiri.
Memahami teknik komposisi dan sudut pandang.
Selalu berlatih dan bertanya.
Kontributor Dwi Astuti Estib Post
0 komentar :
Posting Komentar