.quickedit{ display:none; }

Kamis, 12 April 2012

Warga Palar, trucuk Klaten Judi Togel


SEMARANG- Peredaran judi togel di Jateng makin merajalela. Hal itu terlihat dari kian banyaknya kasus yang terungkap di berbagai daerah. Dalam beberapa hari terakhir, aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng mengungkap sembilan kasus di tujuh kabupaten/kota dan menahan 11 tersangka.

Dua di antaranya merupakan bandar, sembilan lainnya pengepul dan pengecer.

Kedua bandar itu bernama Trisno Widodo alias Jabrik (47), warga Jalan Ciliwung V RT 4 RW 5 Kelurahan Mlatiharjo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang dan Edy Jhony Sukiswanto alias Jepang (37), warga Kampung Margosari RT 4 RW 2 Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.

Dari Trisno, polisi menyita uang Rp 3,8 juta, 175 kupon togel, bendel kosong rekap judi Hong Kong, satu dus buku kupon kosong, satu bendel ramalan, satu bendel daftar angka keluar, dan sebuah ponsel.

Dari Edy, disita uang Rp 1 juta, dua lembar rekap judi, serta sebuah ponsel.

Adapun sembilan pengepul dan pengecer terdiri atas Joko Supriyadi (31), warga Kampung Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang; Muhammad Saiful (26), warga Jalan Bader Raya Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang; Nandar (56), warga Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten; dan Tri Cahyo Nur Widodo (29), warga Desa Puri, Kecamatan/Kabupaten Pati.

Manfaatkan Internet

Kemudian, Masrukin (51), warga Kampung Margosari, Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Grobogan; Raharjo alias Aji (32), warga Kampung Tangkil, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan; Yohanes Sutiyar (37), warga Dusun Begajah, Desa Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang; Yufroni (37), warga Kampung Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, dan Agus Suhartono (38), warga Dusun Nganguk Wali, Kelurahan Kramat, Kecamatan/Kabupaten Kudus.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng AKBP Agus Santoso mengatakan, para tersangka beroperasi dengan memanfaatkan internet atau melalui SMS.

”Mereka mempunyai jaringan sendiri-sendiri dan beroperasi sejak tiga bulan lalu,” kata Agus di Mapolda Jateng, Rabu (11/4).

Salah seorang tersangka, Joko Supriyadi, mengaku baru sebulan membuka judi Singapura di rumahnya dengan omzet Rp 700 ribu-Rp 1 juta. (J12,ebp-59)




12 April 2012
Sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/04/12/183032/Judi-Togel-Makin-Merajalela-

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut