.quickedit{ display:none; }

Senin, 10 Januari 2011

Ratusan Rumah di Klaten Terendam Air Lumpur

09 Januari 2011
Klaten, CyberNews. Air bah akibat meluapnya Sungai Mlese menyebabkan ratusan rumah warga Desa Gombang, Kecamatan Cawas terendam, Sabtu (8/1) malam. Air yang bercampur lumpur menggenangi rumah warga di tujuh RW dan menyebabkan beberapa kepala keluarga harus diungsikan.

Menurut Sugiyanto, warga RW 1 Dusun/ Desa Gombang, Kecamatan Cawas air mulai masuk ke jalan dan permukiman pukul 18.00. "Saat itu hujan sangat deras dan air melompati tanggul," katanya, Minggu (9/1) saat membersihkan rumahnya.

Semakin malam, air semakin deras menerjang ke alur sungai tetapi warga hanya menanggapi biasa. Namun akhirnya karena tidak mampu menahan debit air yang deras dan ditambah dengan sampah serta lumpur, air akhirnya masuk ke jalan. Bahkan, air terus menerjang masuk ke rumah dan jalan-jalan dusun setelah tanggul di atas pintu air jebol.

Air bah itu menerjang ke jalan dan rumah warga. Derasnya air membuat tanggul tidak mampu menahan arus dan menyebabkan tanaman penghalang di sepanjang sungai porak-poranda. Warga panik tetapi hanya sempat menyelamatkan barang-barang berharga sedikit.

Sementara banyak yang terendam karena air masuk rumah setinggi lutut orang dewasa. Di rumah dan di pekarangan, ketebalan lumpur yang terbawa banjir mencapai 30 sentimeter. Karena semakin mengkhawatirkan, beberapa kepala keluarga yang tinggal di tepi sungai diungsikan ke kerabatnya di Kecamatan Pedan.

Tidak hanya permukiman, jalan raya alternatif ke arah Wonogiri dan Sukoharjo melalui Kecamatan Cawas sempat putus karena air melewati jembatan dan menggenangi jalan.

Camat Cawas, Ir Pri Harsanto mengatakan dari pendataan ada tujuh RW yang diterjang banjir, ada 800 kepala keluarga yang rumahnya sempat terendam air. "Sementara, tanggul yang jebol ada lima titik dengan jebol sepanjang 2-5 meter," jelasnya.

Selain itu jebolnya tanggul juga menyebabkan 25 hektare lahan padi tergenang dan dua sekolah. Tidak hanya itu SMPN Cawas juga terkena imbasnya. Kerugian akibat banjir itu sendiri belum bisa ditaksir.

( Achmad Hussein /CN26 )

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut