.quickedit{ display:none; }

Rabu, 15 September 2010

Warga Cawas Tewas Karena Kaget Getaran Gempa 2010

Suara Merdeka 13 September 2010

Klaten, CyberNews. Gempa bumi yang terjadi malam ketiga libur lebaran, Minggu (12/9) yang berkekuatan 5,0 SR pada 8.10 LS-110.37 BT pada kedalaman 10 kilo meter di 23 km tenggara Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta itu memang tak menimbulkan kerusakan.

Namun, akibat getaran gempa tersebut, seorang pemudik, yang bernama Sumiyo (40) yang pulang ke Dusun Betro, Desa Burikan, Kecamatan Cawas meninggal. Diduga, dia meninggal karena kaget merasakan getaran gempa yang sangat keras.

Korban yang berasal dari Kabupaten Purworejo, ditemukan tewas oleh keluarganya di dalam rumah milik orang tuanya beberapa menit setelah guncangan gempa berhenti.

Keluarga korban baru menyadari jika Sumiya meninggal saat masuk ke rumah. Menurut Kades Burikan, Kecamatan Cawas, Paimin korban sejak lama sudah menderita sakit jantung sehingga sewaktu gempa terjadi, penyakitnya itu kambuh dan menyebabkan dia meninggal. "Korban sudah dimakamkan keluarga," katanya.

Kades Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Joko Daryono mengatakan gempa yang terjadi pukul 23.40 itu juga membuat warga berlarian ke luar rumah. "Trauma tahun 2006 belum hilang sehingga warga langsung beraksi," jelasnya, Senin (13/9).

Dikatakannya, gempa di desanya kemarin merupakan gempa kedua dalam dua bulan terakhir. Meski tidak ada rumah rusak atau korban jiwa tetapi warga waspada karena tahun 2006 desanya luluh lantak.

Gempa selain terasa di wilayah Klaten bagian selatan yang berbatasan dengan DI Yogyakarta juga dirasakan hingga ke wilayah utara seperti Kecamatan Delanggu dan Wonosari. Warga yang merasakan gempa berhamburan keluar rumah. "Warga keluar rumah sambil bertakbir keras," ungkap Dalno, warga Desa Mandong, Kecamatan Trucuk.

( Achmad Hussein /CN26 )

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut