.quickedit{ display:none; }

Selasa, 02 Maret 2010

Rapat Paripurna Ditutup, Anggota DPR Ricuh

02 Maret 2010 12:39 wib Nasional
Jakarta, Cybernews. Rapat paripurna DPR RI pembahasan Hak Angket Century dipastikan diselenggarakan dalam dua tahap. Ketua DPR RI Marzuki Alie menyatakan, sesuai kesepakatan Bamus yang telah disetujui oleh semua fraksi, rapat paripurna akan digelar dalam dua tahap.

"Tahap pertama penyampaian laporan, tahap kedua pengambilan pendapat. Hari ini hanya menyampaikan laporan," tukas Marzuki sebelum menutup sidang pada pukul 12.28 WIB.
Anggota DPR yang kecewa, langsung mendatangi meja pimpinan rapat dan mengecam keputusan itu. Suasana rapat paripurna ricuh.
Sebelum rapat ditutup, memang sempat terjadi interupsi dari beberapa anggota dewan yang meminta rapat paripurna dilangsungkan dalam satu tahap. Anggota Pansus dari Fraksi Partai Hanura, Akbar Faisal, berpendapat, rekomendasi yang diberikan pansus sudah mengerucut, sehingga anggota DPR hanya tinggal memilih dua opsi yang ditawarkan. "Kalau bisa memilih opsi yang mudah mengapa harus dipersulit?" ujarnya.
Mendapati suasana semakin memanas, pimpinan rapat yang juga Ketua DPR RI Marzuki Ali kemudian menutup rapat dengan terlebih dahulu memetapkan rapat akan dilanjutkan esok hari.
( Farodlilah / CN12 )


Banjir Interupsi Soal Century, Sidang Paripurna DPR Ricuh, Nyaris Baku Hantam
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Selasa, 02/03/2010 12:32 WIB

Jakarta - Setelah pembacaan hasil Pansus Century oleh Ketua Pansus Century Idrus Marham, banjir interupsi langsung menyeruak di sidang paripurna DPR. Gara-gara banjir interupsi, sidang pun ricuh. Sejumlah anggota DPR teriak dan sebagian lagi bergerak maju menuju meja pimpinan DPR.

Hingga pukul 12.25 WIB, Selasa (2/3/2010), suasana ricuh masih berlangsung. Ketua DPR Marzuki Alie meminta peserta sidang untuk tertib. "Tolong pimpinan juga diberi kesempatan bicara," kata Marzuki.

Interupsi pertama dilakukan oleh Bambang Soesatyo, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. Bambang mengingatkan mengenai usulan Pansus agar sidang paripurna diselesaikan hari ini, dengan melakukan voting.

Setelah itu banyak sekali anggota DPR yang melakukan interupsi. Antara lain Akbar Faizal dan beberapa orang dari Partai Demokrat, termasuk Irawadi Syamsuddin. Kericuhan semakin terjadi saat anggota Fraksi Partai Demokrat menyampaikan bukti baru ke pimpinan DPR.

Anggota DPR dari FKB Lily Wahid meminta interupsi, namun dicuekin. Sampai akhirnya sekitar pukul 12.15 WIB, sejumlah anggota DPR bergerak dari kursinya dan maju ke pimpinan DPR.

Karena para interuptor tak diakomodir, akhirnya semaki banyak anggota DPR yang merangsek ke maju pimpinan sidang. Bahkan, nyaris terjadi baku hantam. Teriakan-teriakan anggota DPR terus menggema. Hingga pukul 12.30 WIB, kericuhan masih berlangsung dan belum reda. (asy/nrl)

0 komentar :

Posting Komentar

 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut