.quickedit{ display:none; }

Rabu, 16 Oktober 2024

Peraih Sertifikat terbanyak untuk guru jenjang SMP Se-Indonesia sampai dengan minggu ini Tanggal 16 Oktober 2024 adalah Asim Sulistyo, S.Pd. Guru SMP Negeri 3 Bayat, Klaten, Jawa Tengah dengan meraih sertifikat PMM sebanyak 65 Sertifikat.

 Platform Merdeka Mengajar dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Platform ini juga disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.


 

Baca Selanjutnya........

Senin, 30 Mei 2022

Logo SMP Negeri 3 Bayat Klaten Terbaru 2022

Logo SMP Negeri 3 Bayat Klaten Terbaru 2022

Logo Estib SMP Negeri 3 Bayat Klaten Terbaru 2022

Logo SMPN 3 Bayat Klaten Terbaru 2022

Logo Estib SMPN 3 Bayat Klaten Terbaru 2022

Logo Estib 3 Bayat Klaten Terbaru 2022

Baca Selanjutnya........

Kamis, 17 September 2020

Aku Bangga Jadi Musuh PKI



 

Judul Lagu "AKU BANGGA JADI MUSUH PKI"  Ciptaan : Asim Sulistyo September 2020. 

 

==================================================== Viral-Pasang Bendera Merah Putih 75 di depan rumah. ==================================================== Solopos.com 5 Agustus 2020. Wow, Pria Klaten Pasang 75 Bendera di Depan Rumah Sambut HUT RI ========================================================== Solopos.com, KLATEN – Asim Sulistyo, 51, warga Bugel RT 001/RW 016, Krakitan, Bayat, Klaten, memiliki cara unik memasang bendera untuk memaknai HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Selasa (4/8/2020). Guru Seni Budaya di SMPN 3 Bayat itu memasang bendera Merah Putih sesuai usia kemerdekaan RI, yakni 75 buah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Asim Sulistyo selalu memasang bendera saat mengawali bulan Agustus dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu juga dilakukan, Jumat (31/7/2020) malam. Saat itu, Asim Sulistyo memasang tiang lengkap dengan bendera Merah Putih di pagar halaman rumahnya sebanyak 75 buah. Sebanyak delapan bendera Merah Putih, masing-masing ukuran 180 cm X 90 cm. Sisanya, bendera Merah Putih berukuran 90 cm X 60 cm. Sehingga totalnya mencapai 75 buah. "Tahun 1995 itu, bapak saya memasang bendera Merah Putih sebanyak 50 buah. Saat itu sesuai dengan HUT ke-50 RI. Lalu tahun 1997, memasang 52 bendera Merah Putih. Waktu itu, HUT ke-52 RI," kata Asim Sulistyo, saat ditemui wartawan di Krakitan, Bayat, Selasa (4/8/2020). "Setelah itu bapak saya meninggal dunia [Sumarto]. Sebelum meninggal dunia, bapak saya berpesan ke saya agar melanjutkan memasang bendera sesuai usia kemerdekaan RI. Makanya saya akan terus memasang bendera Merah Putih sesuai usia kemerdekaan RI," kata dia. Mengajak Generasi Muda Asim Sulistyo mengatakan pemasangan bendera dalam jumlah banyak itu juga bertujuan mengajak generasi penerus bangsa termotivasi selalu memeriahkan HUT RI setiap tahunnya. Dari 75 bendera Merah Putih yang dikibarkan di depan rumahnya, bendera tertua sudah berusia sekitar 30 tahun. “Awalnya, banyak yang bertanya kenapa memasang bendera sebanyak itu. Lama-lama,tetangga mengetahui maksud dan tujuan saya. Bendera-bendera ini saya kibarkan dari tanggal 1 Agustus 2020 hingga 31 Agustus 2020,” katanya. "Ini menjadi cara saya memaknai kemerdekaan RI. Saya berharap, anak-anak muda juga dapat memaknai kemerdekaan RI. Jangan sampai ada yang beranggapan memasang bendera tidak ada artinya [memasang bendera dapat memupuk semangat nasionalisme]," kata dia. Ketua RT 001 di RW 016 Krakitan, Sayuti Wibowo, mengatakan pemasangan bendera dalam jumlah banyak yang dilakukan Asim Sulistyo mengakibatkan rangkaian peringatan HUT RI setiap tahunnya menjadi lebih gereget. “Pak Asim Sulistyo ini memasang bendera itu dengan modal sendiri.Ini juga menjadi suasana di kampung [saat HUT RI] menjadi lebih gereget. Di tingkat RT juga sudah memasang bendera Merah Putih sebanyak 100 buah [di luar 32 kepala keluarga di RT 001],” katanya. ========================================== Berita ini dikutip dari Solopos.com 5 Agustus 2020. ==========================================

Baca Selanjutnya........

Sabtu, 11 Mei 2019

Parade Band HUT Ke-16 SMPN 3 Bayat Klaten Jawa-Tengah-2019


Parade Band siswa-siswi SMPN 3 Bayat (ESTIB), Klaten. HUT Estib ke-16 diisi Parade Band sejumlah 9 group Band mulai dari kelas 1 sampai kelas 3. Pelajaran Kesenian sebagai Mata Pelajaran Unggulan karena potensi siswa sangat memuaskan, maka dalam HUT ke-16 ini Estib mengadakan Parade Band selama 2 hari Tanggal 3 – 4 Mei 2019 di kampus Estib dengan luas panggung 12 X 10 Meter sebagai panggung terbesar se-Indonesia untuk tingkat SMP, disamping itu Estib mempunyai Group Band terbanyak se-Indonesia, uniknya dari 9 Group band itu terdiri dari 40 perempuan dan 7 laki-laki. 8 drummer perempuan dan 1 drummer laki-laki.

Parade Band ini menampilkan lagu-lagu Estib atau ciptaannya sendiri seperti Mars Estib, Mimpi Estib, Senandung Estib, Sampah Estib, Nyontek Estib dan Pisah Estib.

Pementasan 9 group band ini semua dibiayai  dengan dana BOS dan dibina oleh guru kesenian Asim Sulistyo, S.Pd. Siswa tidak  dipungut biaya sesenpun, bahkan siswa mendapatkan beberapa doorprize dari para donator dan sponsorship.

Pendidikan seni Budaya Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari pelajar Indonesia. Sekolah berbasis seni.

(Estib Post - Jurnalis SMPN 3 Bayat, Klaten, Jawa-Tengah)

Baca Selanjutnya........
 

Kumpul Blogger

Klaten Online

Pengikut